Liputan6.com, Jakarta - Banyak yang menyebut gaya balap pembalap Yamaha Tech 3, Johann Zarco pada MotoGP 2017 terlalu berisiko. Pembalap-pembalap kawakan pun banyak yang melemparkan kritik buat rookie berusia 26 tahun tersebut.
Salah satu pembalap MotoGP yang paling vokal soal gaya balap Zarco adalah Valentino Rossi. Maklum, pembalap Movistar Yamaha itu menjadi pihak yang dirugikan secara langsung pada MotoGP Austin 2017. Akibat senggolan dengan Zarco, Rossi pun harus kena penalti 0,3 detik.
Baca Juga
Advertisement
Ternyata, gaya balap tersebut memang sengaja dilakukan Zarco. Pasalnya, ia ingin membuktikan bahwa kualitasnya layak bersaing di kelas MotoGP setelah menjadi juara dunia Moto2 2015 dan 2016.
"Anda harus menggunakan seluruh energi Anda, sebanyak mungkin risiko, dan kemudian mengambil langkah mundur, melihat segalanya dengan analisa. Jika saya tak melakukan itu, saya akan lebih rentan mencari alasan di kelas MotoGP," kata Zarco, dilansir Tuttomotoriweb.
Selain Rossi, pembalap seperti Jorge Lorenzo, Marc Marquez, dan Dani Pedrosa juga tak ketinggalan memberikan komentar soal performa Zarco di MotoGP 2017. Menurut Marquez, gaya balap Zarco mengingatkan pada dirinya ketika baru naik kelas ke MotoGP.
Target Zarco
Namun, ia meyakini cepat atau lambat Zarco akan banyak belajar dari pengalaman. Meski begitu, ia juga meminta agar Zarco lebih cepat dalam beradaptasi soal gaya balap. Zarco sendiri baru saja mendapatkan hasil memuaskan usai finis di urutan keempat MotoGP Spanyol 2017.
"Tujuannya adalah selalu dekat di seluruh akhir pekan. Setelah gelar Moto2, Anda perlu menilai kinerja Anda untuk musim depan. Ini adalah tim baru, motor baru, dan lainnya. Tapi saya melakukan pendekatan yang sama. Saya mendorong diriku lebih banyak hingga mendapatkan hasil lebih baik," ucap Zarco.
Advertisement