Dana Awal Rp 250 Juta untuk Operasi Bencana Longsor Luwu Timur

Lima warga korban longsor di Luwu Timur hingga kini masih dirawat di rumah sakit.

oleh Ahmad Yusran diperbarui 15 Mei 2017, 09:30 WIB
Lima warga korban longsor di Luwu Timur hingga kini masih dirawat di rumah sakit. (Liputan6.com/Ahmad Yusran)

Liputan6.com, Malili - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggelontorkan dana tahap awal sebanyak Rp 250 juta untuk mendukung operasi penanganan bencana longsor di Dusun Harapan Makmur, Desa Maliwowo, Kecamatan Angkona, Kabupaten Luwu Timur, Sulawesi Selatan, Minggu, 14 Mei 2017.

Penyerahan dana segar itu langsung diserahkan oleh Deputi II Bidang Penanganan Darurat BNPB Tri Budiarto kepada Bupati Luwu Timur M. Thoriq Husler dan disaksikan Kepala BPBD Sulsel Syamsibar dan Kapolres Luwu Timur AKBP Parojahan Simanjuntak.

"Kami kagum dengan upaya yang dikomandoi Bupati Lutim karena dalam kurun waktu yang singkat, seluruh korban longsor dapat dievakuasi. Dan pencarian korban yang tertimbun longsor ini, bukan hal yang mudah," kata Tri Budiarto kepada Liputan6.com di posko induk bencana longsor Angkona, Desa Maliwowo.

Seluruh korban longsor di Luwu Timur itu kini sudah selesai dievakuasi. Selanjutnya, sambung Tri, pemerintah daerah wajib menggelar operasi penanganan pasca-bencana. Hal yang harus segera diselesaikan adalah menetapkan angka pasti kebutuhan pembangunan hunian bagi para korban dan lokasi rencana pembangunan hunian tersebut.

"Selain bantuan dari BNPB, pihak Pemkab Lutim juga bisa meminta bantuan ke pemerintah Provinsi Sulsel untuk ikut membantu pembangunan rumah hunian para korban. Dan hal ini juga segera bicarakan dengan seluruh keluarga korban mengenai lokasi pembangunan rumah. Apakah di lokasi yang sama atau direlokasi di wilayah lainnya yang lebih aman," kata Tri.

Sesuai rekaman data yang dihimpun Liputan6.com di posko induk bencana longsor Angkona, jumlah korban longsor yang meninggal dunia sebanyak tujuh orang. Mereka terdiri dari empat korban laki-laki bernama Darwis (50), Rusli Yoga (35), Muh Zul (3), dan Haerul (2 bulan), serta tiga korban perempuan bernama Ernawati (45), Ayu Marliati (24) dan Nani Puspitasari (19).

Longsor juga menyebabkan 11 orang terluka. Enam orang di antaranya masih dirawat di RSUD I Laga Ligo yakni Angelina, Sindi, Andi Salbasman, Emi, Sandi dan Hasmawati. Sementara, lima korban lainnya sudah dipulangkan karena kondisinya sudah berangsur pulih yakni Asri, Rustam M, Tobba, Cunding, dan Kemmang.

Bencana longsor di Luwu Timur itu juga menyebabkan 15 rumah rusak berat, enam rumah rusak sedang dan enam rumah lainnya rusak ringan. Sementara itu, Bupati Luwu Timur M Thorig Husler mengaku operasi siaga yang dipimpinnya akan terus berlanjut hingga Kamis, 18 Mei 2017.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya