Liputan6.com, Surabaya - Empat perampok sadis menyerang pasangan suami istri juragan sembako di Jalan Kapas Krampung 109, Surabaya, pada Jumat malam, 12 Mei 2017. Perampokan itu menyebabkan Hong Gun, salah seorang korban, tewas dengan luka penuh bacokan.
Perampokan yang terjadi sekitar pukul 18.30 WIB itu berlangsung cepat. Salah satu karyawan toko, Titi, mengatakan kejadian bermula saat korban bernama Lili Suryani hendak mengunci pintu gerbang dan hendak masuk ke dalam mobil. Tak berapa lama, korban didatangi empat perampok yang mengendarai dua sepeda motor.
"Salah satu pelaku memakai helm turun dan langsung membacok tangan ibu (Lili, red), dan merebut tas yang berisi uang," ujar Titis, di lokasi kejadian, Minggu, 14 Mei 2017.
Melihat istrinya diserang, Hong Gun (42), suami Lili, berusaha menolong istrinya. Nahas, perampok itu juga membacok dirinya tanpa ampun. Hong Gun ditusuk bagian perut, sementara para perampok kabur membawa tas berisi uang ke arah barat.
Baca Juga
Advertisement
Duit sekitar Rp 50 juta digondol para perampok. Aksi mereka berhasil terekam CCTV dengan durasi 1 menit 22 detik. Dalam rekaman itu terlihat, salah satu perampok turun dari sepeda motor yang diparkir di belakang mobil korban.
Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Shinto Silitonga membenarkan adanya rekaman CCTV tersebut. Namun, pihaknya masih fokus memeriksa 12 karyawan toko yang terdiri atas delapan pria dan lima wanita.
Dari 12 karyawan itu, polisi sudah memeriksa lima orang karyawan. "Saat ini, kami masih memeriksa lima orang karyawan, tiga orang laki-laki, dua orang perempuan," kata Shinto.
Shinto mengimbau agar seluruh perampok sadis itu segera menyerahkan diri. Ia menjanjikan cepat atau lambat, Tim Anti Bandit akan mengejar dan memburu para pelaku.
"Kami mengimbau kepada empat pelaku tersebut agar secepatnya menyerahkan diri. Karena cepat atau lambat, Tim Anti Bandit Satreskrim Polrestabes akan menangkap kalian," ucap Shinto.