BTN Antisipasi Serangan Virus Ganas Ransomware Wannacry

Dalam beberapa hari ini, virus ganas tersebut sudah menyerang 99 negara termasuk Indonesia.

oleh Fiki Ariyanti diperbarui 15 Mei 2017, 11:30 WIB
Para peretas menuntut uang tebusan Rp 3,9 juta, untuk setiap komputer yang terinfeksi virus ransomware WannaCry. (Liputan 6 SCTV)

Liputan6.com, Jakarta Sejumlah perusahaan bersiaga terhadap ancaman serangan virus malware Ransomware WannaCry yang menyerang perangkat komputer atau laptop. Dalam beberapa hari ini, virus ganas tersebut sudah menyerang 99 negara termasuk Indonesia.

PT Bank Tabungan Negara (BTN) juga menyiapkan langkah-langkah demi mengamankan data dan saldo nasabah. Sekretaris Perusahaan BTN Eko Waluyo mengatakan, ada sejumlah langkah teknis dan non teknis yang diambil oleh BTN.

Pertama, Eko mengatakan, BTN melakukan langkah-langkah pencegahan masuknya virus malware tersebut ke sistem BTN, dengan cara memperbaharui antivirus yang terpasang di sistem dan perangkat komputer atau laptop.

"Update antivirus, update windows patch, dan update security rules lainnya," ujar Eko kepada Liputan6.com, Senin (15/5/2017).

Kemudian, BTN juga melakukan pemindaian atau scanning ke seluruh sistem jaringan BTN dan juga melakukan update antivirus dan patch di semua perangkat PC dan desktop.

"Kemudian melakukan sosialisasi dan edukasi ke seluruh karyawan BTN sebagai pengguna sistem untuk melakukan langkah pencegahan dan meningkatkan security awareness, dan melakukan security monitoring secara lebih intensif," tutupnya.

"Diharapkan nasabah dapat tetap melakukan transaksi melalui secara online melalui e-banking BTN dgn perasaan tetap nyaman dan aman," tambahnya.

 

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya