Liputan6.com, Jakarta - Usai sidang skripsi dan revisi, pasti kamu sudah enggak sabar buat wisuda. Masa-masa penantian ini bisa cepat, tapi bisa juga lama. Bahkan, ada yang harus menunggu periode wisuda berikutnya yang bisa saja memakan waktu berbulan-bulan.
Ini akan menjadi waktu yang paling longgar. Buat kamu yang awalnya disibukkan dengan kuliah, kegiatan mahasiswa hingga mengerjakan skripsi, pasti bakal kaget dan bosan pun melanda.
Baca Juga
Advertisement
Sembari menunggu prosesi wisuda, kamu juga harus menyadari bahwa sebentar lagi harus mandiri. Melamar kerja harus lebih gencar. Malu, dong, kalau setelah wisuda, uang jajan masih dikasih orangtua.
Nah, delapan hal di bawah ini bisa kamu lakukan selama masa penantian wisuda. Apa saja? Berikut ulasannya seperti dikutip dari Tunaiku.
1. Sisihkan uang beasiswa
Meski tidak bisa memastikan, tentu kamu bisa membuat rencana dan proyeksi waktu kelulusan. Nah, buat kamu yang biasanya jajan lebih karena uang beasiswa, setidaknya 1-1,5 tahun kurangin dulu deh jajannya.
Dari penyisihan uang tabungan tersebut bisa kamu tabung dan dijadikan pegangan buat menemani mencari kerja. Berlaku juga buat kamu yang semasa menjadi wisuda menyambi bekerja part time.
2. Jadi asisten dosen
Dengan menjadi asisten dosen, kamu bisa mengaplikasikan ilmu yang selama ini dipelajari. Ini bisa membantu kesiapan dalam bekerja nanti, sekalipun terkadang pekerjaan sangat jauh dengan apa yang dipelajari di bangku kuliah.
Dengan menjadi asisten dosen kamu akan lebih dikenal dan dekat dengan dosen. Dosen memiliki link dan informasi yang banyak. Karena sudah kenal baik, kamu bisa saja kecipratan link dan informasi yang bisa memudahkan mendapatkan pekerjaan nanti.
proyek dosen
3. Ikut proyek dosen
Biasanya dosen memiliki berbagai proyek yang membutuhkan tenaga bantu dari mahasiswanya. Di sini kamu bisa bergabung. Jika nanti dosen puas dengan kinerjamu, bisa jadi akan ditawari buat proyek selanjutnya. Lumayan kan, daripada kelamaan menganggur?
4. Magang kerja di perusahaan
Beberapa perusahaan tertentu kadang membuka kesempatan magang untuk mahasiswa tingkat akhir. Ada yang mendapat penghasilan sekalipun tidak sebanyak karyawan tetap, tapi ada juga yang sebatas pengalaman kerja saja. Tidak masalah.
Sebenarnya inilah awal yang baik untuk membangun karier. Tunjukkan sikap baik, berikan kinerja maksimal, serta kenali atasan dengan akrab. Bisa jadi setelah lulus tanpa harus ikut seleksi kerja yang berlapis-lapis, kamu dapat tawaran langsung bekerja.
5. Kerja freelance
Sekarang ini sudah menjamur namanya pekerjaan freelance. Menjadi tukang ojek online, fotografer, menulis, sudah bisa mendapatkan uang tanpa terikat waktu dan tempat. Coba gali diri sendiri, kira-kira bakat dan minatmu apa yang bisa dijadikan pekerjaan freelance.
Advertisement
Usaha keluarga
6. Bantu usaha keluarga
Beruntunglah kamu yang orang tuanya sudah memiliki usaha sendiri. Selama menunggu wisuda kamu bisa bantu-bantu usaha yang tentu bisa mendapat pengalaman. Usahakan semaksimal mungkin bukan pada operasionalnya ya, tetapi lebih kepada bisnisnya.
Misalnya saja usaha ibu kamu adalah jasa jahit. Cobalah untuk membantu dengan membuat proposal ke instansi atau perusahaan dalam penawaran kerja sama pembuatan seragam.
Dengan adanya kamu sekarang usaha orang tua semakin ramai. Selain itu kamu punya nilai jual lebih jika nanti kamu ingin berkarir di bagian bisnis suatu perusahaan.
7. Mengikuti pelatihan soft skill pada career center
Di masa seperti ini tentu pengalaman mencari kerjamu masih nol. “Duh, kalo pas wawancara ditanyain macem-macem, harus jawab bagaimana, ya?” Barangkali itulah pertanyaanmu.
Tak usah khawatir. Bekalilah diri dengan mengikuti pelatihan soft skill di career center. Dengan demikian, kamu pun lebih percaya diri untuk melangkah ke tahap selanjutnya.
8. Sebar CV ke perusahaan
Sebenarnya masa menunggu wisuda adalah masa emas di mana kamu mencari perusahaan yang jadi incaranmu. Tentu kamu memiliki banyak daftar perusahaan yang dituju. Mulailah sebar CV-mu!
Semakin banyak CV yang kamu sebar semakin besar kesempatan untuk mengikuti seleksi kerja. Dan semakin besar kesempatan seleksi kerja, semakin besar pula kesempatan untuk diterima. Tidak mustahil sebelum wisuda kamu sudah diterima kerja.