Liputan6.com, Bogor - Ransomware WannaCry telah menyerang server komputer di sejumlah rumah sakit tanah air, namun hal itu tidak mengganggu pelayanan terhadap pasien di RSUD Ciawi, Bogor, Jawa Barat.
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Senin (15/5/2017), pelayanan pasien di RSUD Ciawi, Bogor, terlihat berjalan normal, Senin pagi (15/5/2017). Seperti biasanya di awal pekan, sejumlah pasien terlihat antre mendaftar.
Advertisement
Meski sejak beberapa hari terakhir, ada kecemasan jika sistem komputer di sejumlah rumah sakit terancam serangan ransomware WannaCry, pengelola rumah sakit tidak terlalu cemas.
Sebab, sejak awal mereka sudah melakukan antisipasi, di antaranya dengan melakukan backup data pasien, mematikan sistem online, serta mengganti Windows versi lama dengan linux, sehingga server rumah sakit aman dari serangan WannaCry.
Berbeda dengan pasien di Rumah Sakit Dharmais, di kawasan Grogol, Jakarta Barat, Senin pagi. Tak hanya pasien rawat inap yang antre mendapat pelayanan, tapi juga pengambilan obat di apotek, yang selama ini terkoneksi dengan jaringan komputer rumah sakit.
Akibatnya keluarga pasien sempat mengeluh, karena tidak paham dengan gangguan sistem siber, yang memperlambat pelayanan terhadap anggota keluarganya.
Menteri Komunikasi dan Informatika Rudiantara mengingatkan, rumah sakit bisa menjadi sasaran empuk karena sebagian besar menggunakan sistem operasi Windows 2008 ke bawah. Karena itu, Rudiantara meminta masyarakat tidak perlu panik tapi tetap waspada dengan sering mengubah password.
Untuk mengantisipasi serangan ransomware, Menkominfo menyarankan bagi pengguna komputer perlu memastikan komputer atau server yang digunakan tidak terhubung dengan jaringan data sebelum menyalakannya.
Caranya dengan mencabut kabel data dan matikan wifi. Setelah itu pindahkan data ke sistem operasi non Windows atau ke media lain.
Serangan ransomware WannaCry telah melanda 99 negara di dunia, termasuk Inggris dan Rusia. Di Inggris, sistem pelayanan kesehatan di rumah sakit malah terinfeksi virus dan menuntut tebusan senilai Rp 3,9 juta rupiah per komputer yang terinfeksi.
Saksikan selengkapnya tayangan video RSUD Ciawi Bogor aman dari virus Wannacry.