Liputan6.com, Jakarta - Pilkada DKI 2017 sempat diwarnai gesekan antargolongan. Meski ajang demokrasi itu telah usai, pergolakan tersebut hingga kini masih terasa.
Wakil Presiden Jusuf Kalla atau JK meminta semua pihak dapat kembali menjalin silaturahmi agar bersatu dan melupakan segala perbedaan.
Advertisement
"Seluruh masyarakat kembali bersatu, melupakan perbedaan-perbedaan karena agama, perbedaan karena suku, dan bangsa. Mari kita kembali bersatu. Kita tidak harap ada disintegrasi, cuma riak-riaknya sudah bisa terjadi. Kita mengatur silaturahim kembali, sinergi kembali, mengatur persatuan kembali," kata JK di rumah dinasnya, Jakarta, Senin (15/5/2017).
Dia mengingatkan, ajang lima tahunan itu jangan sampai menimbulkan efek tak baik bagi kehidupan berbangsa. Semua diharapkan dapat menerima keputusan Pilkada DKI 2017 dengan lapang dada.
"Jangan karena pilkada menyebabkan begini keadaan. Pilkada sudah selesai. Artinya persoalan juga dianggap selesai sudah. Efek-efeknya itu kita saling memaafkan. Enggak usah lagi kita persoalkan," kata JK.
Jika masih ada pihak yang ingin memperpanjang masalah, lanjut dia, maka pergesekan ini akan terus terjadi. JK pun meminta semua pihak untuk menahan diri.
"Ini kan asal usulnya dimulai di pilkada kan. Kemudian saling ucap-mengucap, yang menyebabkan salah pengertian menjalar ke mana-mana. Ya pemimpin juga tentu kita harapkan lebih arif lah," ujar JK.