Gus Sholah: Jelang Puasa, Harus Tahan Diri Tak Gelar Aksi

Dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengalir usai vonis 2 tahun penjara.

oleh Putu Merta Surya Putra diperbarui 15 Mei 2017, 13:09 WIB
Ketua PWNU Jatim, Gus Sholah memberikan keterangan usai pertemuan dengan peserta yang kecewa terhadap berlakunya mekanisme AHWA yang diterapkan untuk memilih Rais Aam, di Aula Yusuf Hasyim Ponpes Tebu Ireng, Jombang, Rabu (5/8). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Dukungan untuk Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok terus mengalir usai vonis 2 tahun penjara oleh majelis hakim Pengadilan Negeri Jakarta Utara. Terkait hal itu, Salahuddin Wahid, salah tokoh agama dan pemimpin Pesantren Tebu Ireng, meminta masyarakat tenang. Dia meminta agar tidak ada aksi lagi.

"Ini harus semua menahan diri. Tidak ada lagi aksi massa dari manapun juga. Meredam suasana apalagi menjelang puasa," ucap pria yang akrab disapa Gus Sholah itu, usai menghadiri acara ulang tahun Wakil Presiden Jusuf Kalla, di Jakarta, Senin (15/5/2017).

Dia mengatakan, Ramadan ini harus menjadi momentum untuk saling memahami satu sama lain. Sehingga, ketika masuki Lebaran, bisa menatap ke arah yang lebih baik.

"Setelah puasa, kita bertemu, berdiskusi, menata ke arah yang lebih baik," tutur Gus Sholah.

Terkait banyaknya yang tidak merasa puas dengan putusan pengadilan terhadap Ahok, menurut dia, harus tetap percaya hukum. Sebab, masih banyak cara yang bisa ditempuh.

"Serahkan kita semua ke pengadilan. Dan sekarang ada di Pengadilan Tinggi dan ke MA. Jadi tunggu saja," pungkas Gus Sholah.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya