Liputan6.com, Jakarta Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Hanif Dhakiri menyebut kontribusi perempuan dalam perekonomian terus meningkat. Hal tersebut tampak dalam peningkatan angkatan kerja serta yang terjun ke dunia wirausaha.
Hanif menerangkan, porsi wirausahawan standar internasional ialah 2 persen dari total penduduk. Di Indonesia porsi wirausahawan naik dari 1,65 persen pada tahun 2016 menjadi 3,1 persen saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Meski memang, porsi itu masih kalah dengan Malaysia dan Singapura."Malaysia kalau enggak salah 5 persen, Singapura 7 persen," kata dia saat membuka Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Ikatan Pengusaha Muslimah Nasional Indonesia (IPEMI), Jakarta, Senin (15/5/2017).
Dia mengatakan, partisipasi perempuan dalam angkatan kerja terus meningkat. Partisipasi angkatan kerja perempuan naik menjadi 55,04 persen saat ini, dari sebelumnya 48,87 persen.
"Kemudian jumlah wirausaha perempuan dari 2015 sebesar 12,7 juta orang sekarang meningkat jadi 14,3 juta orang. Jadi meningkat 1,63 juta orang," dia menambahkan.
Dia mengatakan, hal ini tak terlepas dari peran Ikatan Pengusaha Muslimah Nasional Indonesia (IPEMI) yang terus mendorong kegiatan usaha. "Ini tidak terlepas dari peran serta IPEMI yang terus mendorong agar dunia usaha di kaum muslimah dapat terus berkembang," kata dia.
Namun, dia meminta pengusaha perempuan supaya kompetitif. Hal itu supaya bisa bersaing dengan pengusaha lain di tingkat global. Oleh karenanya, perlu inovasi baik dari sisi produk, harga, serta distribusi. "Suka atau tidak suka pengusaha perempuan terus perkuat daya saing," tutup dia.