Pelaku Tabrak Lari Rela Jadi Petani, Cari Biaya untuk Korban

Keputusan tersebut ia ambil karena tak mampu melunasi biaya pengobatan korbannya.

oleh Sulung Lahitani diperbarui 16 Mei 2017, 09:00 WIB
Keputusan tersebut ia ambil karena tak mampu melunasi biaya pengobatan korbannya.

Liputan6.com, Jakarta - Seorang pria pelaku tabrak lari memutuskan menjadi petani di lahan milik korban yang ia tabrak. Keputusan tersebut ia ambil karena tak mampu melunasi biaya pengobatan korbannya.

Zhang Guihai terpaksa bekerja menanam kentang di ladang keluarga tersebut untuk membayar biaya pengobatan sebesar 450 ribu yuan atau sekitar 868 juta rupiah. Mobil Zhang menabrak sepeda motor yang dikendarai oleh Chen Keliang.

Saat itu, Chen juga membawa istri dan anaknya yang berusia 10 tahun. Kaki kiri Chen harus diamputasi akibat kecelakaan itu, sementara anak dan istrinya juga mengalami luka parah di kakinya.

Zhang yang merupakan penduduk desa yang sama, hanya bisa menghasilkan 300 juta rupiah untuk membantu biaya pengobatan. Itu pun, ia telah menjual mobilnya untuk mengganti biaya pengobatan.

Pria itu kemudian memutuskan untuk membantu pertanian Chen. Di ladang mereka, Zhang membantu menanam kentang dan kacang.

"Sebenarnya tak ada solusi. Latar belakang keluarga saya juga bukanlah orang kaya," katanya kepada Shandong Business Daily.

Ia menambahkan bahwa ia hanya memiliki tenaga untuk membantu mengerjakan sesuatu. Terlebih karena keluarganya juga menanam kentang, ia cukup familier dengan pekerjaan tersebut.

Meski apa yang dilakukan Zhang termasuk perbuatan baik, namun banyak yang berkomentar bahwa itu merupakan risiko yang harus ditanggung karena menabrak orang. Ada pula yang berpendapat bahwa usaha Zhang membuktikan ia pria yang bertanggung jawab.

**Ingin berbagi informasi dari dan untuk kita di Citizen6? Caranya bisa dibaca di sini

**Ingin berdiskusi tentang topik-topik menarik lainnya, yuk berbagi di Forum Liputan6

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya