Aksi Satgas Mafia Pangan Jelang Ramadan

Sejumlah hal ditemukan polisi saat mengobok-obok Bulog dan distributor LPG menjelang Bulan Ramadan.

oleh Fajar Eko Nugroho diperbarui 15 Mei 2017, 23:00 WIB
Sejumlah hal ditemukan polisi saat mengobok-obok Bulog dan distributor LPG menjelang Bulan Ramadan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Liputan6.com, Pekalongan - Satgas Mafia Pangan Polres Pekalongan, Jawa Tengah melakukan sejumlah antisipasi menjelang Bulan Ramadan guna mencegah kelangkaan stok pangan dan kebutuhan masyarakat. Untuk itu Satgas 'mengobok-obok' Bulog dan pangkalan Liquefied Petroleum Gas (LPG).

Satgas Mafia Pangan yang dipimpin Kasatreskrim Polres Pekalongan, AKP Agung Riyanto melakukan sidak ke Bulog Divre IV Pekalongan dan di PT Rodeso Pekalongan distributor LPG subsidi 3 Kg .

"Upaya sidak yang terus dilakukan oleh Satgas Mafia Pangan menjelang bulan suci Ramadan supaya dapat membantu masyarakat mengurangi kecurangan-kecurangan dalam pembelian beras maupun gas LPG," ucap Agung Riyanto disela-sela sidak menjelang Bulan Ramadan di Bulog Divre IV Pekalongan, Senin (15/5/2017).

Saat berada di Bulog Drive IV, tim Satgas Mafia Pangan juga melakukan pengecekan beras raskin sebelum didistribusikan ke masyarakat.

Hasil pengecekan dan pengawasan yang didapatkan di Bulog, diketahui kapasitas satu gudang beras besar, yakni 3500 ton. Sehingga untuk kapasitas gudang seluruhnya di sini kurang lebih mencapai 14.500 ton.

"Stok saat ini di sini sebanyak 9500 ton dan masih mencukupi selama 10 bulan. Untuk beras raskin yang sedang didistribusikan adalah alokasi bulan Maret 2017 sebesar 801.720 kg," jelasnya

Kemudian, tera timbangan beras dinilai masih normal. Hal lain yang dimonitor menjelang Bulan Ramadan ini, yakni jumlah beras yang akan didistribusikan antara 14,97 hingga 15,1 per kantong.

"Untuk unit pengolahan gabah dan beras dalam satu jam menghasilkan 2,5 ton dan untuk stok gula sebanyak 123.980 kg perbulan. Kuota gula itu untuk memenuhi program e-voucher yang baru dilaksanakan di 34 kota, termasuk Kota Pekalongan," ungkapnya.


Gas 3 Kg Langka?

Sejumlah hal ditemukan polisi saat mengobok-obok Bulog dan distributor LPG menjelang Bulan Ramadan. (Liputan6.com/Fajar Eko Nugroho).

Setelah selesai melakukan pengecekan di Bulog Drive IV, Satgas Mafia Pangan Polres Pekalongan melanjutkan pengecekan dan pengawasan pendistribusian LPG Subsidi 3 kg di PT Rodeso Pekalongan.

Dari hasil pengecekan didapatkan informasi terdapat kelangkaan LPG 3 kg di wilayah Kabupaten Pekalongan. Hal itu tak lepas dari adanya imbas kabupaten lain yang juga mengalami kelangkaan.

Dari inspeksi ini, Satgas Mafia belum menemukan indikasi adanya penimbunan beras maupun gas 3 kg. Meski begitu, pihaknya tetap mengimbau agar semua stakeholder terkait untuk tidak 'nakal' yang membuat kelangkaan pangan selama Bulan Ramadan.

"Kami imbau kepada semua pihak agar tidak mencoba ataupun nekat melakukan penimbunan dan penyelewengan. Karena itu jika dilakukan sudah tindakan ilegal dan tidak dapat dijerat pidana," beber dia.

Sebelumnya, jajaran Polres Pemalang juga melakukan sidak serupa ke gudang Bulog Distributor wilayah Pemalang di Jalur Pantura Badan Warureja.

Operasi dipimpin oleh Kasatreskrim Polres Pemalang, AKP Akhwan Nadzirin. Dia mengatakan, operasi ke Bulog ini untuk mengantisipasi kelangkaan bahan pokok jelang Ramadan dan lebaran tahun ini.

"Stok beras untuk kebutuhan wilayah Kabupaten Pemalang masih mencukupi sampai dengan bulan Okrober 2017, setelah lebaran. Bahkan stok beras saat ini yang ada di gudang mencapai 13 ribu ton dalam kondisi bagus, bersih  dan layak konsumsi," ucap Akhwan.

Ia pun menghimbau, warga Pemalang tidak perlu khawatir, karena stok beras aman untuk sampai sesudah lebaran. "Karena kami sudah melakukan pengecekan langsung," ucap dia.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya