Mobil Aman Ditentukan Pengolahan Gambar yang Mumpuni

Mobil yang semakin aman ditentukan oleh seberapa canggih sistem pengolahan gambarnya.

oleh Rio Apinino diperbarui 16 Mei 2017, 06:03 WIB
Fitur Honda Sensing merupakan sistem yang memanfaatkan dua jenis sensor.

Liputan6.com, Jakarta - Perkembangan teknologi di industri otomotif dewasa ini menghasilkan beragam fitur yang dapat mencegah kecelakaan. Misalnya, ada fitur rem yang dapat membuat mobil berhenti secara otomatis.

Fitur-fitur seperti ini sebetulnya mengandalkan sistem pengolahan gambar yang baik. Bahkan bisa dibilang "jantung" dari sistem ini tidak lain adalah pengolahan gambar itu sendiri. Sebab tanpa pengolahan gambar, mekanisme lain tidak akan bekerja.

Pengolahan gambar tersebut juga tidak bisa tidak harus memproses gambar dengan durasi yang sangat sempit.

Salah satu pabrikan yang telah mengembangkan sistem pengolahan gambar itu adalah Toshiba. Dengan nama LSI Toshiba (TMPV76), pengenalan gambar ini diklaim sangat presisi. Ia bahkan dapat mengenali perbedaan halus dalam warna.

Dalam rilis resmi yang diterima Liputan6.com, disebutkan bahwa prosesor ini juga dapat mendeteksi pejalan kaki di malam hari, kendaraan lain, sinyal lalu litas, dan rambu.

Lebih jauh, dikatakan bahwa prosesor ini juga telah mengantisipasi beberapa kesalahan yang kerap terjadi. Pada pengenal gambar lain, misalnya, tiang lampu dan pejalan kaki kerap teridentifikasi sebagai objek yang sama.

Sebaliknya, LSI Toshiba sudah menghindari itu karena ia dilengkapi dengan "kamus visual" yang berisi karakteristik beragam objek.

Dengan kemampuannya itu, Toshiba meyakini kalau teknologinya ini akan sangat penting dalam perlombaan industri dewasa ini, terutama dalam hal pengembangan mobil tanpa sopir (otonomos) yang diprediksi hadir beberapa tahun lagi.

"Peran penting yang harus dimainkan prosesor pengenalan gambar Toshiba akan menjadi lebih luas lagi," tulis mereka.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya