Liputan6.com, Jakarta - Serangan virus WannaCry terdeteksi pertama kali di Inggris, pada Jumat petang, 12 Mei 2017.
Wannacry adalah sebuah virus yang mengunci data di komputer sehingga pengguna tidak bisa mengakses kembali data tersebut.
Advertisement
Seperti ditayangkan Liputan 6 Petang, Senin (15/5/2017), dikabarkan ada 150 negara yang mengklaim terkena serangan virus WannaCry.
Target dari virus ini adalah menyerang komputer yang menggunakan OS Windows, terutama Windows 2008, 2006, 2007, dan seterusnya.
Selain itu, virius WannaCry ini biasanya menyerang komputer-komputer yang ada di rumah sakit atau perkantoran.
Di Inggris, pelaku penyebar virus WannaCry menuntut uang tebusan sebesar US $ 300 atau setara Rp 4 juta per komputer yang terinfeksi untuk mendapatkan anti-virus.
Lalu, bagaimana caranya agar terhindar dari serangan virus WannaCry ini? Pertama, sebelum menyalakan komputer, pastikan komputer Anda tidak terhubung ke internet. Dengan cara mencabut kabel data dan mematikan WiFi.
Kedua, setelah selesai menggunakan komputer, segera Anda pindahkan data ke sistem operasi non-Windows, seperti Linux dan Mac. Lakukan juga copy data dan simpan ke media lain.
Saksikan video tips agar terhindar dari serangan virus WannaCry pada komputer.