Liputan6.com, Jakarta - Sudah lebih dari sebulan lamanya Julia Perez mengalami penurunan tingkat kesadaran. Maka hingga kini dokter masih melakukan tindakan EEG (Elektroensefalografi), untuk mengukur sejauh mana tingkat kesadaran wanita berusia 36 tahun.
"Karena selama ini dia itu antara sadar dan nggak sadar. Jadi adanya EEG itu untuk mengetahui tingkat kesadaran sejauh mana," papar adik Julia Perez, Nia Anggia di RSCM, Jakarta Pusat Senin (15/5/2017).
Baca Juga
Advertisement
Kesehatan yang belum menunjukkan perkembangan signifikan, membuat keluarga selalu diliputi rasa sedih. Apalagi hasil dari EEG terbaru memang ditemukan bahwa tingkat kesadaran Julia Perez masih berkurang.
Salah satu upaya untuk memulihkan tingkat kesadarannya, Julia Perez mulai diberi aktivitas yang bisa merangsang kemampuan motoriknya. Salah satunya dengan melakukan gerakan fitnes yang ringan.
"Jadi kita dikamar ada fitnes. Tiap dua jam sekali dimiring kiri, miring kanan, kaki diangkat, tangan segala macam. Tempat dia tidur juga ditegakin. Udah mulai kasih aktivitas. Itu setiap hari tapi kalau kondisinya sehat. Kalau demam nggak kan kasihan. Baru beberapa hari ini kita lakuin. Lima harian terapi," paparnya.
Sementara obat-obatan sendiri masih terus diberikan kepada Julia Perez namun dengan takaran dosis yang lebih sedikit. "Dia dikasih obat-obatan, obat penenang dikurangin biar lebih banyak sadar. Karena kemarin banyak sadar tapi ternyata bikin dia nggak bisa tidur," imbuh Nia Anggia.