Liputan6.com, Jakarta Film Alien: Convenant memang baru diputar di layar bioskop Tanah Air sejak minggu lalu. Namun aslinya, film garapan Ridley Scott ini telah memiliki sejarah cukup panjang dalam menakut-nakuti penonton, yakni 38 tahun.
Di tahun 1979, film Alien perdana muncul dan memberi mimpi buruk lewat adegan kelahiran dari dada aktor John Hurt. Kini, Alien: Convenant juga memberi sejumlah adegan yang tak kalah mengerikan.
Baca Juga
Advertisement
Tak hanya di depan layar, ternyata ada sejumlah fakta mengerikan di balik pembuatan Alien: Convenant. Mulai dari cerita proses produksi film ini, sampai analisis mengenai sosok Xenomorph—julukan untuk alien dalam waralaba ini.
Hal-hal yang dipaparkan ini, bisa jadi malah bakal mengubah pandangan Anda tentang waralaba Alien. Sudah siap menyimaknya?
Asal Usul Xenomorph
Nama Hans Ruedi Giger mungkin tak begitu dikenal oleh masyarakat awam. Namun seniman Swiss ini adalah orang yang bertanggung jawab menjadikan alien dalam waralaba ini begitu mengerikan. Ia adalah orang yang mendesain sosok alien, dan memenangkan Piala Oscar berkat keterlibatannya dalam efek visual di film Alien pertama.
Saat film perdana Alien tengah dipersiapkan, Giger memperlihatkan lukisannya, Necronom IV pada sang penulis naskah film ini, Dan O'Bannon. Lukisan ini, ternyata membuat O'Bannon ngeri. "Aku belum pernah melihat sesuatu yang menakutkan sekaligus cantik seperti lukisan ini," kata O'Bannon dalam sebuah wawancara.
Kritikus dan media menilai alien versi Giger ini adalah satu terobosan sendiri, karena tidak menampilkan alien dengan piring terbang dan teknologi tinggi seperti yang biasa ditampilkan. Namun, hewan parasit buas nan menjijikkan.
Sementara itu, Alien: Convenant adalah film perdana dari waralaba ini yang dirilis setelah kematian Giger pada tahun 2014 silam karena jatuh dari tangga.
Advertisement
Alien, Alusi dari Perkosaan
Selain penampakannya yang sangar, hal lain yang membuat alien dalam waralaba ini terasa menyeramkan adalah instingnya dalam beranak pinak yang begitu liar. Xenomorph adalah parasit yang bereproduksi dengan cara memaksa para korbannya menjadi inang untuk telurnya. Hal ini, lantas disebut menyimbolkan perkosaan.
Hal ini, diakui sendiri oleh sang penulis skenario film perdana Alien, Dan O'Bannon. "Aku ingin membuat film ini bercerita tentang perkosaan antar spesies," ujarnya dalam film dokumenter Alien Evolution. Tak hanya karena pendekatan ini belum pernah diterapkan dalam sinema kala itu, O'Bannon meyakini bahwa hal ini akan memantik ketakutan yang mendalam pada para penonton.
Alien, Jantan atau Betina?
Salah satu pertanyaan yang kerap dikemukakan oleh orang-orang yang telah menonton Alien: Convenant, adalah mengenai jenis kelamin Xenomorph dalam film ini. Apakah jantan, atau betina?
Dalam sebuah wawancara dengan Digital Spy, Ridley Scott lantas menjawab pertanyaan ini. "Kurasa dia hibrid. Kurasa bisa jadi keduanya," ujar sutradara berumur 79 tahun ini. Ridley Scott menyebut ini bukan hal yang aneh, mengingat sejumlah binatang di kehidupan nyata memiliki kemungkinan sebagai hemafrodit.
Hal lain yang ia ungkapkan, adalah makhluk ini tidak melakukan hubungan seksual. "Kupikir mereka tidak berkopulasi, tidak. Hal ini tidak akan terjadi karena menurutku mereka adalah makhluk primordial, namun dengan kecerdasan luar biasa. Kurasa hal ini yang membuat mereka sangat berbahaya," katanya menambahkan.
Advertisement
Film Alien yang Traumatis
Saat film Alien perdana dirilis di tahun 1979, para bintang Alien: Convenant masih kanak-kanak. Meski terbilang sebagai film yang sangat seram, ternyata para bocah ini penasaran juga dengan film Alien.
Akibatnya, mereka trauma setelah melihat salah satu adegan ikonis di film ini, saat satu alien 'lahir' dari dada John Hurt. "Aku pertama kali melihat adegan dada yang meledak itu saat aku berusia 10 tahun, dan itu cukup membuatku trauma," kata Katherine Waterston, pemeran Daniels dalam Alien: Convenant. Ia bahkan tak berani menyelesaikan film itu, sampai ia berusia 25 tahun.
Seperti Waterston, Michael Fassbender pun menonton film ini di usia 10 tahun dan mengaku cukup trauma dengan Alien. "Film itu begitu membekas," kata dia.
Billy Crudup, pemeran Oram, juga mengaku adegan ini membuatnya agak terguncang. "Itu benar-benar membuatku takut siang dan malam. Aku tak pernah menyaksikan hal yang lebih mengerikan sekaligus pintar dibanding alien itu," katanya.
Syuting yang Menjijikkan
Billy Crudup menyebutkan bahwa proses syuting Alien: Convenant membuatnya mual. Pasalnya, sejumlah adegan dalam film ini memaksanya untuk bergumul dengan darah palsu dan hal-hal menjijikkan lainnya.
"Dalam skala 1-10, film ini mendapat nilai 10. Sangat menjijikkan. Banyak hal menjijikkan dalamnya," katanya dalam sebuah wawancara.
Namun berbeda dengan Billy Crudup yang merasa mual, sang sutradara justru girang menyaksikan hal-hal seperti ini. "Ridley menyukainya. Misalnya ada kepala terpenggal di lokasi syuting, dia akan memanggilku dan bilang, 'hey lihat ini'. Cakep banget ya. menjijikkan, tapi cantik'," katanya.
Advertisement