Liputan6.com, Jakarta Kursi Kepelatihan Persija Jakarta yang diduduki, Stefano Cugurra Teco, tengah panas. Bukan tanpa alasan, ada banyak dorongan yang meminta Teco untuk segera cabut karena rangkaian hasil minor di Liga 1.
Ismed Sofyan cs memang dalam posisi yang kritis. Sejak melawan Persiba Balikpapan di pekan pertama, sampai saat ini belum ada lagi kemenangan yang sukses diraih.
Baca Juga
Advertisement
Alhasil, saat ini mereka terjerembab di urutan ke-15 dengan empat poin dari 6 laga. Stefano Cugurra Teco menjadi sosok yang disalahkan karena dianggap kurang bisa memaksimalkan skuat Persija yang sebenarnya cukup baik.
Dirut Persija Jakarta, Gede Widiade, memang sabar dengan Stefano Cugurra Teco. Namun, dia tetap memberi batas toleransi, yakni saat Persija melawat ke markas Perseru Serui, 28 Mei mendatang.
Andai kalah lagi nantinya, Persija harus segera bergerak cepat untuk cari pengganti karena kompetisi sedang berjalan. Ada lima nama yang bisa jadi alternatif mereka, siapa saja? Berikut Liputan6.com sajikan:
Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan
Rahmad Darmawan menjadi nama teratas yang diinginkan Jakmania untuk gantikan Teco. Sebab, mereka masih belum bisa melupakan permainan Macan Kemayoran yang atraktif bersama pelatih kelahiran Metro, Lampung itu.
RD, sapaan akrabnya, pernah tiga periode tangani Macan Kemayoran, yakni pada 2006, 2010-2011, dan 2014-15.
Pelatih 50 tahun itu memang belum berikan gelar buat Persija. Namun, pada 2008 lalu, dia sempat bawa Macan Kemayoran finis di urutan ketiga klasemen. Pada 2014-15 lalu, RD juga bawa Persija cuma berbeda satu angka saja dari Pelita Bandung Raya, untuk lolos ke babak 8 besar dari wilayah Barat.
Advertisement
Laurent Hatton
Laurent Hatton
Nama Hatton bisa jadi alternatif kedua untuk Persija. Karena pelatih asal Prancis sudah cicipi Liga 1 bersama PS TNI.
Bersamanya, PS TNI sebenarnya belum terkalahkan. Namun, dia tiba-tiba dipecat dengan alasan yang kurang jelas. Padahal, sebelum tercelat, dia berhasil bawa PS TNI menang 2-1 dengan sembilan pemain kontra tuan rumah Bhayangkara FC.
Masuknya Hatton ke kubu Macan Kemayoran bisa membangkitkan mental dan gairah tim. Karena, dia terkenal punya disiplin yang keras.
Dejan Antonic
Dejan Antonic
Dejan sudah sejak lama sebenarnya diisukan menangani Persija Jakarta. Pada ISC lalu, dia juga sempat dikabarkan ke Jakarta, sebelum malah belok ke Persib Bandung.
Pelatih asal Serbia itu jua terkenal bisa melahirkan sejumlah pemain muda. Ini pas buat Persija yang rata-rata andalkan wonderkidnya.
Nama Dejan sendiri tenar saat tangani PBR. Dari 29 laga di sana, dia berhasil raih 12 kemenangan, delapan hasil imbang, dan cuma sembilan kalah dengan persentase kemenangan 41,38 persen. Namun, dia memang kurang dapat dukungan saat bersama Persib Bandung dan bertahan cuma lima bulan.
Advertisement
Luciano Leandro
Luciano Leandro
Luciano Leandro memang bukan muka baru di kubu Persija Jakarta. Sebab, Lucy, sapaan akrabnya berhasil membawa Persija jadi juara Liga Indonesia di musim 2000-2001.
Sosok asal Brasil tersebut sejatinya sempat menjadi pelatih PSM Makassar. Namun, gagal dan dipecat hanya dalam beberapa laga.
Namun deikian, apa salahnya mencoba di Persija. Spirit 2001 yang terus digaungkan bisa dibawa oleh mantan pelatih PSMS Medan tersebut.
Ibnu Grahan
Ibnu Grahan
Kedekatan Gede Widiade dengan Ibnu Grahan, bisa jadi jalan keluar. Ibnu belakangan cukup sukses menangani Bhayangkara FC, meski posisinya tergusur oleh Simon McMenemy.
Bersama Ibnu, BFC sendiri sukses mengakhiri ISC 2016 lalu di posisi ketujuh, jauh lebih baik ketimbang Persija. Duet Ibnu-Mustaqim sendiri bisa dibilang menarik.
Apalagi, Ibnu masuk kriteria karena sudah kantongi lisensi A AFC. Menarik untuk dinantikan, apakah Gede akan menunjuk Ibnu untuk atasi krisis Macan Kemayoran.
I. Eka Setiawan
Advertisement