Liputan6.com, London - Keberhasilan Chelsea meraih gelar juara Liga Inggris musim ini, tidak didapat dengan mudah. Bahkan, di awal-awal musim, dengan manajer baru dan beberapa pemain anyar, mereka masih terseok-seok.
Baca Juga
Advertisement
Melihat perjalanan mereka di awal musim, kiper Chelsea, Thibaut Courtois menilai, kekalahan dari Arsenal pada September lalu, cukup berbekas pada dirinya.
“Sangat buruk saat Anda kalah 0-3 dalam derby London. Kami memiliki pertandingan buruk melawan Arsenal,” kata Courtois dilansir laman resmi tim.
Pasca kekalahan itu, Manajer Chelsea Antonio Conte akhirnya mencoba mengubah formasi tim besutannya. Formasi 3-4-3 dipilih manajer asal Italia itu untuk bisa memperbaiki performa The Blues
Terkait perubahan formasi, Courtois mengaku banyak hal yang harus dilakukan ia dan rekan-rekannya. Beruntung, pelan namun pasti, Chelsea mulai terbiasa dengan formasi itu.
“Dan saat itu kami memutuskan untuk beralih ke 3-4-3. Para pemain langsung berhasil, dengan banyak pekerjaan di dalamnya,” jelasnya.
Kegagalan musim lalu, diakui dia memiliki peran besar dalam keberhasilan Chelsea menerapkan formasi baru itu. Tidak mau nasib serupa terulang, dia menegaskan, rekan-rekannya mulai berbenah dan membiasakan diri dengan instruksi dari sang manajer.
“Banyak tim telah mencoba melakukannya dan itu tidak selalu mudah. Kami melakukannya, kami menerapkannya dengan sangat baik. Dan saya pikir, itu karena etos kerja kami, ditambah dengan keinginan besar untuk tidak mengulang musim lalu,” jelas dia.
Formasi 3-4-3 yang diterapkan Antonio Conte memang terbilang cukup ampuh, baik ketika mereka melakukan serangan atau bertahan. Dengan empat pemain di tengah, memungkinkan mereka untuk bisa menjaga keseimbangan.
(Inov Nastora)