Liputan6.com, Jakarta Setelah branding Heart of East Java dilluncurkan oleh Menpar Arief Yahya di Kokas, Jakarta, Kabupaten Malang terus bergeliat. Kali ini menyiapkan serangkaian acara di sejumlah lokasi wisata pantai. Pemkab Malang sudah menyusunnya. Mulai dari event tahunan, sampai dengan event yang baru dimunculkan.
Misalnya, pada awal bulan Juni nanti di Pantai Bajul Mati akan dilaksanakan Festival layang-layang. Pesertanya juga dari Mancanegara. Seperti, Thailand, Singapura, Malaysia dan Jepang. ‘’Kami sudah siapkan undangan untuk peserta luar negeri. Ini tentunya hiburan menarik bagi masyarakat yang berkunjung ke Pantai Bajulmati,’’ kata Kadisparbud Kabupaten Malang, Made Arya Wedantara.
Advertisement
Sejumlah kategori lomba akan diperebutkan peserta diantaranya kategori sabit, kategori Layangan hias, kategori layangan dua dimensi. Ada pula kategori anak-anak. ‘’Seperti lomba layang-layang sebelumnya, event ini selalu dipadati ribuan penonton. Apalagi saat itu bulan puasa, menyaksikan event sambil menunggu buka puasa atau ngabuburit, merupakan pengalaman yang menarik,’’ kata Made.
Pantai Bajulmati bisa ditempuh sekitar dua jam dari Kota Malang. Untuk menuju ke Pantai Bajulmati ini, pengunjung akan melintasi jalan nasional, Jalur Lintas Selatan (JLS). Sehingga ketika menuju ke Pantai Bajulmati, banyak view yang bisa disinggahi sepanjang pantai selatan ini.
Event pantai lainnya yang masuk kalendar pariwisata Kabupaten Malang adalah Volley Pantai pada bulan Agustus. Kemudian pada Bulan September ada event Petik laut di Sendang Biru, Sumber Manjing Wetan, Suroan di Pantai Bantur Kecamatan Donomulyo. Lalu pada Bulan Oktober ada Festival Selancar di Pantai Lenggoksono. ‘’Event Selancar ini sudah dimulai tahun lalu sebagai exhibition di Pantai Lenggoksono. Sejumlah atlit selancar luar negeri turut meramaikan waktu itu,’’ kata Made.
Pada bulan November, kata Made, ada event yang baru dilaksanakan, yakni Fashion Pantai, Batik Beach Fashion. Event ini meski baru dimunculkan dalam kalendar tahunan, namun sudah dikemas secara professional. Karena akan melibatkan Indonesian Fashion Chamber (IFC) Chapter Malang, sebagai pelaksananya. ‘’Kami sudah siapkan untuk event fashion di pantai itu. IFC Chapter Malang sudah siapkan para modelnya, dan juga kami akan siapkan para model Malang dan nasional,’’ kata Ketua IFC Chapter Malang, Agus Sunandar.
Bagi Agus, event fashion di Ngliyep nanti merupakan sesuatu yang baru di Malang Raya. Bahkan mungkin di Tanah air. Karenanya, pihaknya akan menampilkan fashion yang unik, menarik untuk ditonton, dan juga menjadi daya tarik wisata baru. ‘’Konsepnya bagaimana, saat ini dalam progress. Tapi intinya akan menjadi pertunjukkan fashion yang baru dan tiada duanya,’’ kata Agus, yang juga presiden Malang Flower Carnival (MFC) ini.
Sementara itu pada bulan penutup Desember, event pantai akan berakhir di Ngliyep, dengan event rutin labuhan Pantai Ngliyep. Event ini merupakan rutin yang sebelumnya memang diadakan setiap tahunnya.
Untuk event pantai tahun depan, Made sudah memasukkan pantai Modangan, di Desa Sumberoto Kecamatan Donomulyo, sebagai spot untuk olahraga Paragliding atau paralayang. Spot paralayang yang baru dimulai bulan Maret lalu 2017 itu, kini terus dikebut pembangunannya. Mulai dari lokasi sampai akses jalan terus mengalami progress yang cukup berarti. Demikian juga untuk fasilitas homestay sudah dipersiapkan dengan matang.
‘’Nanti setelah lebaran Pak Bupati akan meninjau langsung Pantai Modangan sebagai spot baru paralayang,’’ Pungkas Made.
(*)