Liputan6.com, Bogor - Ruang ujian di Kampus Institut Pertanian (IPB) Diploma, Jalan Cilibende, Kota Bogor, Selasa pagi (16/5/2017), sudah dipenuhi lulusan SMA yang menjadi peserta Seleksi Bersama Masuk Perguruan Tinggi Negeri (SBMPTN).
Seperti ditayangkan Liputan 6 Siang SCTV, Selasa (16/5/20170, para peserta SBMPTN yang berada di ruang ini adalah mereka yang memilih ikut ujian berbasis komputer. Tujuannya agar lebih praktis dan hemat waktu saat menjawab soal ujian.
Advertisement
Namun, setelah akhir pekan lalu merebak serangan virus WannaCry terhadap komputer dengan sistem operasi Windows di bawah tahun 2008, beberapa peserta sempat khawatir.
Kendati demikian karena sudah terlanjur memilih, mereka akhirnya pasrah dan berharap ada solusi.
Kekhawatiran ini sudah diantisipasi pihak IPB selaku penyelenggara, dengan mematikan sementara jaringan dan melakukan scanning komputer sebelum mengakses soal ujian yang sudah disiapkan.
Karena itu, Rektor IPB Herry Suhardiyanto meminta peserta ujian cukup konsentrasi menjawab soal, karena ancaman virus WannaCry sudah bisa diatasi.
SBMPTN tahun ini diikuti 797 ribu peserta yang tersebar di tanah air, agar bisa masuk di 85 perguruan tinggi negeri. Tidak semua peserta SBMPTN ikut ujian berbasis komputer, sebagian masih mengikuti ujian secara manual.
Saksikan selengkapnya video peserta SBMPTN IPB khawatir komputer terkena virus WannaCry.