Liputan6.com, Jakarta Industri fashion Indonesia kembali mengukir prestasi di kancah mancanegara. Kali ini empat desainer ternama Indonesia ikut dalam peragaan busana dan aksesori dalam gelaran May Afternoon Tea Fashion Show. Fashion show ini diselenggarakan bersama oleh Perutusan Tetap Republik Indonesia (PTRI) New York, United Nations Delegations Women's Club (UNDWC) dan Indonesia Fashion Gallery New York.
Baca Juga
Advertisement
Peragaan busana ini mempersembahkan koleksi batik dan tenun dari berbagai daerah Indonesia yang diperagakan oleh anggota Dharma Wanita Persatuan (DWP) PTRI New York dan UNDWC. Kepiawaian desainer dalam rancangannya dan keindahan kain Indonesia ini berhasil memukau ratusan tamu yang hadir.
Pagelaran ini juga menjadi ajang promosi warisan nusantara dan karya fashion desainer Indonesia, bahwa batik dan kain Indonesia lainnya tidak hanya bisa digunakan untuk busana tradisional, namun juga untuk busana modern. Melalui tangan-tangan berbakat para desainer kain ini dihadirkan dalam gaya kontemporer, busana muslim hingga pakaian olahraga yang tentunya tetap stylish.
Fashion show ini merupakan highlight dari acara Indonesia Fashion Culture 2017, yang menggabungkan antara fashion dengan budaya Indonesia. Karya yang ditampilkan berupa busana rancangan Alleira Batik dan koleksi baju muslim Anniesa Hasibuan, GF Golf Apparel dan aksesori Clo Bag by Coreta Indonesia. Para model dipercantik pula oleh sapuan kosmetik terkemuka Indonesia, Wardah.
Acara ini merupakan upaya PTRI New York untuk mempromosikan budaya Indonesia dan memperkenalkan hasil karya pengusaha fashion dan perancang busana Indonesia. Madame Soad Al-Otaibi asal Kuwait yang merupakan Presiden UNDWC menyampaikan apresiasi atas upaya Indonesia menyelenggarakan acara tersebut. Sementara itu, sebagai tuan rumah acara ketua DWP PTRI New York, Ibu Lista Damayanti Djanise juga menyebutkan bahwa Indonesia bangga karena memiliki keanekaragaman budaya yang mempesona.
Dubes Dian Triansyah Djani, Wakil Tetap Indonesia pada PBB, menyatakan bahwa acara Perwakilan RI di PBB ini mengungkapkan, fashion show ini juga merupakan ajang promosi daerah wisata Indonesia seperti Papua Barat, Tana Toraja, Nusa Tenggara, dan Magelang.
Acara ini dihadiri oleh ratusan penonton dari kalangan diplomatik, media massa, dan pencinta fashion dari berbagai negara. Selain pagelaran busana, juga hadir tari Pendet dan musik tradisional Indonesia yang turut memeriahkan acara fashion culture 2017 ini. Peragaan busana dan pengenalan budaya ini juga diisi dengan hidangan khas Indonesia, seperti onde-onde, getuk lindri, satai ayam, siomay, rempeyek kacang dan es teler, yang diapresiasi masyarakat New York.