Liputan6.com, Jakarta Permasalahan gigi dan mulut masih menjadi masalah kesehatan yang dialami seluruh masyarakat di Indonesia.
Hal ini pun menjadi perhatian khusus bagi Persatuan Dokter Gigi Indonesia (PDGI), Indonesia Prosthodontic Society (IPROSI), dan Ikatan Konservasi Gigi Indonesia (IKORGI) untuk memacu perkembangan layanan dan teknologi kedokteran gigi Indonesia melalui simposium 3M Dental Expo "Advanced Science Applied in Daily Dentistry" yang akan berlangsung pada 21 dan 22 Mei 2017 di Hotel Shangri-La, Jakarta.
Advertisement
Ketua PDGI Cabang Jakarta Pusat, Drg. Ahmad Syaukani, Sp.Ort, mengatakan terselenggaranya simposium yang akan dihadiri sekitar 1.000 dokter gigi ini bertujuan untuk meningkatkan pengetahuan ilmu dan teknologi di bidang kedokteran gigi yang pada akhirnya ditujukan kepada masyarakat.
"Tantangan bagi kita, mereka (dokter gigi) dituntut untuk menguasai teknik terbaru sehingga dapat menilai estetika yang diinginkan pasien juga perawatan gigi. Jadi pasien nantinya datang ke dokter gigi bukan karena hanya ada keluhan saja, tapi juga perbaikan estetika," ujar Syaukani dalam limited media session 3M Dental Expo, di kawasan Senayan, Selasa (16/5/2017).
Acara simposium ini akan mendatangkan narasumber internasional dan lokal yang berkompetensi di bidang kedokteran gigi. Salah satunya, Dr. drg. Rina Permatasari, Sp.KG, akan memaparkan materi terkait konservasi gigi.
"Saya akan share ke teman-teman sejawat saya untuk upgrade ilmu yang bisa kita gunakan, dengan waktu (pengerjaan) yang singkat. Karena selama ini harus menunggu lama kan kalau ke dokter gigi, tapi dengan teknologi terbaru ini nanti kita bisa menambal (gigi) lebih cepat," ujarnya.