Posisi Seks Jangan Monoton, Ganti Setiap 3 Bulan

Bagi pasangan suami istri yang memiliki posisi seks monoton alias itu-itu saja, mengapa tidak menjajal yang baru?

oleh Benedikta Desideria diperbarui 17 Mei 2017, 20:41 WIB
Ilustrasi Hubungan Seks (iStockphoto)

Liputan6.com, Jakarta Bagi pasangan suami istri yang memiliki posisi seks monoton alias itu-itu saja, mengapa tak coba menjajal posisi baru? Mencoba posisi baru setidaknya tiga bulan sekali bakal merasakan banyak keuntungan dalam kehidupan seksual.

"Jadi ada sebuah studi yang mengungkapkan agar mencoba posisi seks baru setiap tiga bulan sekali. Tapi ini berlaku bagi pasangan konservatif ya. Bagi mereka yang sering berganti posisi seks ini enggak berlaku," kata psikolog Jovita Ferliana. 
 
Perlunya variasi posisi seks, menurut Jovita, karena pada dasarnya manusia itu cepat bosan. Dan waktu tiga bulan merupakan titik jenuh manusia terhadap suatu hal.
 
"Makan nasi goreng setiap hari, pasti bosan kan? Sama seperti posisi seks yang diulang-ulang pasti bosan," tutur Jovita usai acara peluncuran kondom Durex Invisible di Jakarta pada Selasa (16/5/2017).
 
Psikolog yang juga dosen di Universitas Kristen Krida Wacana (Ukrida) Jakarta ini memaparkan dengan menjajal posisi seks baru bisa membuat sesi bercinta jadi lebih menarik dan bersemangat saat melakukannya. 
 
Saat tidak ada kebosanan dalam hubungan seksual, menjauhkan dari potensi hal-hal lain yang berisiko merusak hubungan.
 
Lalu, rutin menjajal posisi seks baru juga jadi ajang untuk mencari kenikmatan yang baru antara suami istri. 
 
"Misalnya selama ini cuma pakai misionaris, women on top, atau men on top, dan itu dirasa cukup oke. Eh pas menjajal posisi seks baru 'oh yang ini ternyata lebih nikmat ya'," tuturnya.
 
Variasi posisi seks ini bukan hanya membuat seks menjadi menyenangkan, tapi juga membuat hubungan dua insan manusia jadi lebih intim. 

Tag Terkait

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya