Liputan6.com, Michigan - Ford akan merumahkan 20 ribu pekerja di seluruh dunia. Ini dilakukan untuk menghemat uang sebesar US$ 3 miliar di tengah penjualan mobil yang menurun serta banyaknya pengeluaran untuk riset teknologi baru.
Wall Street Journal mengatakan bahwa angka ini setara dengan 10 persen dari total pekerja mereka. Minggu ini pengumuman soal detail PHK akan diumumkan. Namun disebut kalau target mereka adalah pekerja yang lumayan tinggi.
Advertisement
Informasi ini diperoleh dari sumber yang dekat dengan perusahaan, namun tidak menyebut identitasnya.
Ford sendiri tidak secara eksplisit mengatakan hal itu. Namun mereka menyebut bahwa apa yang dilakukan adalah untuk mendorong pertumbuhan. Mereka hanya mengatakan bahwa mereka akan mengubah area bisnis yang berkinerja buruk.
"Kami belum mengumumkan tindakan efisiensi SDM, juga tidak mengomentari spekulasi," tulis pernyataan resmi mereka.
Sejak Mark Fields menjadi CEO pada 2014, saham perusahaan memang turun hampir 40 persen. Selain itu, keuntungan Ford melamban beberapa bulan terakhir karena permintaan global terhadap mobil mereka turun.
Mereka juga mengatakan akan menyisihkan US$ 4,5 miliar untuk mengembangkan mobil listrik, dan bermaksud untuk meluncurkan mobil otonomos pertamanya pada 2021.