Ombak Ganas Pantai Selatan Garut Gulung 13 Santri Asal Depok

Sebanyak delapan santri asal Depok berhasil selamat dari gulungan ombak ganas pantai selatan Garut.

oleh Jayadi Supriadin diperbarui 17 Mei 2017, 09:30 WIB
Sebanyak delapan santri asal Depok berhasil selamat dari gulungan ombak ganas pantai selatan Garut. (dok. Basarnas Jawa Barat)

Liputan6.com, Garut - Ganasnya ombak pantai selatan Kabupaten Garut, Jawa Barat kembali memakan korban jiwa. Sebanyak 13 santri kelas XI MTs Hidayatullah, Kota Depok yang tengah berlibur di Pantai Cidora Rancabuaya, Desa Purbayani, Kecamatan Caringin, tergulung ombak.

Dalam musibah itu, delapan santri berhasil diselamatkan, sementara lima orang lainnya hingga kini masih dalam pencarian.

"Kejadiannya sore tadi sekitar pukul 16.00 WIB saat mereka berenang di pantai. Tiba-tiba, ada ombak besar dan para santri itu terseret arus," ujar Kepala Seksi Pelayanan Penyelamatan non-Kebakaran Disdamkar Kabupaten Garut, Tubagus Agus Sofyan, Selasa malam, 16 Mei 2017.

Tubagus mengatakan rombongan santri yang berjumlah 23 orang itu didampingi satu pengasuh pesantren dan dua sopir. Mereka datang pada Senin malam, 15 Mei 2017, dan berencana untuk menghabiskan hari berikutnya dengan berlibur di tepi pantai.

Di tengah keceriaan yang tengah dinikmati, ombak besar tiba-tiba menyapu mereka yang sedang bermain air hingga tidak sempat menyelamatkan diri. "Kejadiannya sangat cepat," kata dia.

Dari 13 santri yang berenang, sebanyak delapan orang berhasil diselamatkan, meski dua orang di antaranya, yakni Abiyu (16) dan Suktan (16), kini dalam kondisi kritis. Mereka langsung mendapatkan perawatan di Puskesmas. Sementara, kelima santri lainnya hingga kini belum berhasil ditemukan.

"Tim dari Damkar akan berangkat untuk mencari korban. Satpol Airud dan SAR juga sudah dihubungi untuk membantu pencarian. Kami berupaya agar kelima korban bisa segera ditemukan," ujarnya.

Kelima korban yang masih dalam pencarian adalah Syaefullah Abdul Aziz dari Bandung, Kholid Abdul Hasan dari Depok, Wisnu Dwi dari Depok, Rijal Amrullah dari Tangerang, dan Faisal Ramadhan dari Depok.

Sementara itu, pengasuh MTS Hidayatulloh Ustad Irfan berharap segera ada tim SAR dari Provinsi Jawa Barat atau relawan yang bisa diterjunkan untuk membantu proses pencarian dan evakuasi korban. "Jika bisa secepatnya," ucap dia.

Untuk mendukung itu, Irfan sudah berkoordinasi dengan polisi dan warga setempat untuk membantu pencarian korban yang tergulung ombak. "Nanti untuk informasi selanjutnya silakan hubungi pihak yayasan kami," ujar salah seorang pengajar yang enggan menyebutkan namanya.

Kejadian terseretnya wisatawan oleh ombak pantai selatan Garut terjadi kesekian kali. Pada pekan lalu, setidaknya tiga wisatawan lokal meninggal dunia usai digulung ombak ganas.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya