Liputan6.com, London - Otoritas MotoGP dan Formula One (F1) menggelar diskusi agar tidak terjadi bentrok pada penyelengaraan balapan.
Terdapat delapan seri yang digelar bersamaan pada musim ini. Termasuk dua ajang pembuka plus tiga pada akhir kampanye MotoGP.
Baca Juga
Advertisement
"Benturan kalender bukanlah sesuatu yang ideal. Sulit mengatur jadwal dan tidak mungkin memuaskan seluruh pihak," kata Direktur Pelaksana F1 Ross Brawn, dikutip Crash.
Pertimbangan komersial dan televisi jadi alasan mengapa kedua otoritas ingin bekerja sama. Konsentrasi penggemar otomotif akan terbagi menyaksikan kejuaraan kuda besit dan jet darat itu.
Di sisi komersial, sponsor sulit memaksimalkan event dalam mempromosikan produknya. "Setidaknya kami dan MotoGP mencoba berdialog agar tidak terulang di masa depan," tegas Brawn.
Kalender Bentrok
26 Maret Qatar (MotoGP) & Australia (F1)
9 April Argentina (MotoGP) & Tiongkok (F1)
11 Juni Catalunya (MotoGP) & Kanada (F1)
25 Juni Belanda (MotoGP) & Azerbaijan (F1)
27 Agustus Inggris (MotoGP) & Belgia (F1)
22 Oktober Australia (MotoGP) & AS (F1)
29 Oktober Malaysia (MotoGP) & Meksiko (F1)
12 November Valencia (MotoGP) & Brasil (F1)
Advertisement