Liputan6.com, Jakarta Pelatih sementara Golden State Wariors, Mike Brown, nyaris ditangkap polisi jelang game kedua final wilayah barat playoff NBA, Selasa (16/5/2017). Akibatnya, mantan pelatih Cavaliers itu terlambat hadir di Oracle Arena sekitar 15 menit.
Kepada wartawan, Brown mengisahkan insiden bermula saat mengendarai Range Rover hitam bersama anaknya, Cam dan teman-temannya menuju arena pertarungan. Di tengah jalan, Brown menyadari kalau bus Spurs tepat berada di belakang mereka.
Baca Juga
Advertisement
Rombongan Spurs dikawal polisi bermotor melaju tanpa hambatan. Menyadari hal ini, muncul ide jahil di pikiran Brown, yakni membuntuti bus agar melaju dengan lancar.
Dia lalu memperlambat laju mobilnya dan memberi ruang bagi rombongan Spurs lewat. "Saya seperti, 'Ini luar biasa, saya tak perlu berhenti di lampu merah," kata Brown.
Awalnya, aksi Brown berjalan mulus. Pada lampu merah terakhir dekat pintu gerbang Oracle, Brown mengambil jalur kiri untuk mendahului bus Spurs. Namun pria berusia 47 tahun tersebut justru kaget saat polisi tiba-tiba muncul dan memintanya berhenti.
Brown berusaha memberitahu bahwa dia adalah pelatih Warriors dengan menunjuk logo yang ada di bajunya. Namun upayanya sia-sia. "Dia seperti bilang, 'Saya tidak perduli. Hei Anda berhenti," kata Brown saat jumpa pers usai duel Warriors Vs Spurs.
Brown masih ngotot. Dia tidak terima dihentikan di dekat markas timnya sendiri. Namun aksi ini justru mengundang kehadiran polisi lebih banyak lagi. Bukan saja yang mengendarai sepeda motor, polisi bermobil juga ikut muncul dengan pengeras suara.
"Saya merasa seperti dianiaya di oleh Okland PD atau San Fransisco PD di gedung saya sendiri, di lokasi parkir saya. Jadi saya berupaya untuk maju lagi dan polisi lain pun muncul:'Hei, dengarkan dia! Berhenti," kata Brown mengisahkan pengalamannya.
Brown masih berusaha maju sedikit demi sedikit, namun polisi lain kembali datang. Upaya ini justru semakin mengundang perhatian polisi. Dari belakang, mobil patroli dengan pengeras suara juga meneriakkan agar Brown segera menghentikan mobilnya.
"Saya katakan, 'Saya juga ingin ke pertandingan.' Lalu saya membiarkan bus dan 18 polisi yang mengawal lewat dan lalu berkendara di belakang mereka," beber Brown.
Beruntung, insiden ini tidak sampai mengganggu konsentrasi Brown. Sebab Warriors tetap berhasil mengalahkan Spurs 136-100 dan memimpin dengan skor 2-0.