5 Bek Terbaik Sepanjang Masa

Franco Baresi dan Paolo Maldini adalah pemain dua pemain yang pantas disebut sebagai bek terbaik sepanjang masa di dunia.

oleh Liputan6.com diperbarui 17 Mei 2017, 20:00 WIB
Paolo Maldini (AFP PHOTO/FILIPPO MONTEFORTE)

Liputan6.com, Jakarta - Saat ini, banyak fans sepak bola hanya melihat bagaimana seorang striker atau winger dapat tampil impresif. Padahal, mereka lupa, sebuah tim tak akan sukses kalau tidak punya bek-bek tangguh.

Seorang bek harus lebih fokus. Mereka harus memutus serangan lawan, dituntut cepat, kuat dalam body balance, dan punya duel udara yang bagus.

Banyak bek-bek hebat telah muncul. Philipp Lahm, misalnya. Lahm, yang bakal gantung sepatu akhir musim ini, merupakan seorang bek yang komplet. Bek Manyen Muenchen itu mempunyai permainan yang fleksibel, entar sebagai bek sayap, tengah, maupun gelandang bertahan.

Sebelum Lahm, ada lima pemain yang pantas disebut sebagai bek terbaik sepanjang masa di dunia. Siapa saja mereka? Berikut daftarnya dikutip dari Sportskeeda:


5. Bobby Moore

Bobby Moore (fornannyandbobby.com)

Bobby Moore diakui sebagai salah satu bek paling berkelas dalam sejarah sepak bola Inggris. Ini merujuk pada penampilan impresifnya di Piala Dunia 1966.

Bahkan, Pele mengakui Moore adalah bek terbaik yang dilawannya. Moore tahu kapan harus bertahan dan menjaga areanya, serta membantu penyerangan.

Dia meraih Piala Dunia dan Piala FA dalam kariernya. Banyak yang berpendapat Moore seharusnya memiliki lebih banyak gelar. Hampir semua orang dari generasinya akan memberi tahu Anda betapa istimewanya dia sebagai bek.


4. Gaetano Scirea

Gaetano Scirea (Juventus.com)

Fans Calcio akan tahu seberapa hebatnya Gaetano Scirea. Bertugas sebagai 'penyapu', Scirea memang acap menghentikan penyerang lawan dengan cara yang berkelas. Dia juga lihai membaca permainan.

Sosok asal Italia itu tidak pernah mendapatkan kartu sepanjang kariernya. Dia sangat melegenda bersama Juventus, meski memulai karier di Atalanta.

Pada masa jayanya bersama Bianconeri, Scirea meraih tujuh Scudetto, Piala UEFA, Winner's Cup, Piala Eropa dan Piala Interkontinental. Ini adalah resume dari sang legenda, dan gaya bermainnya akan hidup lama dalam ingatan fans Bianconeri.


3. Franco Baresi

Franco Baresi (FIFA.com)

Banyak legenda hanya ingin membela satu klub dalam kariernya. Franco Baresi termasuk dalam daftar karena menghabiskan seluruh kariernya di AC Milan selama 20 tahun.

Membuat debut pada 1977, Baresi menjelma menjadi bek terbaik di dunia. Bermain sebagai Sweeper, Baresi sangat berhasil dan bahkan tidak takut untuk maju membantu penyerangan. Dia memiliki pengetahuan untuk memutuskan kapan harus maju dan kapan membiarkan sayap-sayap Milan melakukan operasinya ke depan.

Dengan 14 gelar, termasuk enam gelar Serie A, tiga Piala Eropa dan Piala Dunia 1982, sudah cukup sahih bukti ketangguhan Baresi. Bahkan, AC Milan memensiunkan nomor enam yang biasa dipakai oleh Baresi.


2. Franz Beckenbauer

Franz Beckenbauer (UEFA)

Bicara soal Franz Beckenbauer, berarti Anda berbicara tentang pemain terhebat dalam sejarah sepak bola Jerman. Ya, Beckenbauer mengukir prestasi indah bersama Tim Panser.

Sama sepetti Baresi, Beckenbauer berperan sebagai sweeper. Sebenarnya, di Jerman tugas sweeper sangat bertahan, tapi dialah yang membuatnya lebih menyerang dan hampir menjadi gelandang kreatif.

Keterampilan sosok asal Jerman itu ditunjukkan dalam prestasinya, termasuk Piala Dunia dan dua Ballon d'Or yang sangat langka bagi seorang bek. Dia juga menjadi kapten Bayern Muenchen yang meraih tiga kemenangan berturut-turut di Piala Eropa.


1. Paolo Maldini

Paolo Maldini

Franco Baresi memang sosok di balik kecermelangan Paolo Maldini. Tapi, ada beberapa anggapan kalau Maldini sedikit lebih hebat di atas gurunya itu. Melakoni 904 pertandingan untuk Milan, 128 penampilan untuk tim nasional Italia dan 26 gelar, Maldini adalah legenda sepak bola dunia yang bisa diistilahkan bersertifikat.

Gelar-gelar itu hanya menceritakan setengah kariernya. Karena untuk benar-benar percaya betapa hebatnya Maldini, Anda harus menyaksikan langsung di stadion.

Dia mengatur permainannya dengan sempurna. Dia tahu kapan harus maju sebagai bek kiri dan tahu bagaimana menjaga dan melakukan marking saat bermain di jantung pertahanan. Menonton Maldini adalah pelajaran sepak bola, setiap orang yang ingin menjadi bek harus melihat rekaman penampilan hebatnya.

(I. Eka Setiawan)

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya