Liputan6.com, Jakarta - Selain Android, Google mengumumkan virtual reality (VR) headset terbaru di I/O 2017. Uniknya, perangkat ini dikembangkan sebagai VR headset mandiri.
Oleh sebab itu, Google memastikan penggunaan headset ini tak membutuhkan dukungan smartphone atau komputer. Adapun perusahaan yang menggarapnya adalah Lenovo dan HTC.
Dikutip dari CNBC, Jumat (19/5/2017), headset ini akan menjalankan platform buatan Google sendiri yakni Daydream. Karenanya, konten tak lagi menjadi masalah.
Baca Juga
Advertisement
Tak seperti HTC Vive dan Oculus Rift, headset ini juga tak membutuhkan kamera yang memungkinkannya mengenal wilayah sekitar. Seluruh sensor akan ditanamkan langsung di perangkat. Sayangnya, Google tak mengungkap harga dari perangkat ini.
Namun sebagai perbandingan, headset yang membutuhkan smartphone untuk beroperasi dibanderol sekitar US$ 79 (Google Daydream VR) dan perangkat yang menjalankannya melalui PC US$ 500 (Oculus Rift).
Sebagai informasi, Google I/O merupakan hajatan akbar yang diselenggarakan Google tiap tahun. Gelaran yang dihadiri developer dan pecinta teknologi dari seluruh dunia ini berlangsung di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, California, Amerika Serikat.
Tak hanya perangkat VR terbaru, Google juga mengumumkan sejumlah produk dan layanan lainnya pada ajang ini. Salah satunya adalah informasi mengenai Android O dan Android Go.
Bagi kamu yang penasaran mengenai kehidupan pekerja Google asal Indonesia juga menyimaknya di tautan ini. Bagi kamu yang penasaran mengenai informasi seputar Google I/O 2017, dapat menyimaknya di Tekno Liputan6.com.
(Dam/Why)