Liputan6.com, Mountain View - Membalas pesan di email, khususnya Gmail nyatanya membutuhkan usaha yang cukup tinggi. Untuk merangkai kalimat di sebuah pesan, pengguna membutuhkan energi dan waktu yang cukup menguras.
Menyadari hal ini, Google akhirnya menciptakan fitur bernama “Smart Reply”. Sama halnya dengan fitur Smart Reply yang ada di Allo, fitur ini membantu pengguna Gmail untuk membalas pesan secara otomatis, bahkan sesuai dengan kebiasaan penggunanya.
Cara kerjanya juga sama dengan Allo. Jadi, pengguna akan diberikan tiga alternatif opsi kalimat pesan yang hendak digunakan untuk membalas. Tinggal memilih satu di antaranya, pengguna bisa membalas pesan orang lain tanpa harus mengetik satu kata pun.
Baca Juga
Advertisement
“Kami merilis Smart Reply pertama kali untuk Allo. Dan kini, Smart Reply akan lebih luas digunakan, khususnya di Gmail untuk Android dan iOS,” kata CEO Google Sundar Pichai, di sesi keynotes pembuka Google I/O 2017 di Shoreline Amphitheatre, Mountain View, Amerika Serikat (AS).
Sekadar informasi, Smart Reply adalah salah satu teknologi Google berbasis Machine Learning yang diklaim dapat memudahkan aktivitas pengguna, khususnya yang berasal dari masyarakat modern. Khusus bagi pengguna yang kerap harus membalas pesan dengan kalimat “Terima kasih/thank you”, “ok”, dan sejenisnya, fitur ini dirasa berguna.
Fitur Smart Reply akan hadir secara eksklusif untuk pengguna Gmail Android dan iOS di Amerika Serikat. Dalam beberapa pekan lagi, fitur tersebut akan hadir di Spanyol dan beberapa negara lainnya.
Kecerdasan buatan (AI, Artificial Intelligence) dan Machine Learning memang menjadi benang merah di Google I/O 2017. Bahkan, raksasa teknologi ini berencana membuat adopsi kecerdasan buatan dan Machine Learning lebih masif lagi ke depannya.
Google I/O 2017 dikunjungi lebih dari 7.000 developer dan 400 media dari berbagai belahan dunia. Untuk terus update apa saja yang akan diungkap Google di I/O 2017, simak laporan langsung Google I/O 2017 di Tekno Liputan6.com.
(Jek/Ysl)
