Anies: Saya Tak Pernah Bilang Swasta Akan Bangun Pulau Reklamasi

Menurut Anies, yang dia maksud pembangunan di pulau reklamasi bisa dilakukan siapa saja, baik pemerintah atau swasta.

oleh Delvira Hutabarat diperbarui 18 Mei 2017, 19:02 WIB
Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta terpilih Anies Baswedan (tengah), Sandiaga Uno menerima Perjanjian Singkronisasi ketua Tim Singkronisasi Sudirman Said mengelar konferensi Pers di Rumah Borobudur, Jakarta, Senin (15/5). (Liputan6.com/Johan Tallo)

Liputan6.com, Jakarta - Gubernur terpilih DKI Jakarta Anies Baswesan membantah akan bekerja sama dengan pihak swasta untuk membangun fasilitas publik di pulau reklamasi yang sudah terlanjur terbentuk, seperti Pulau C dan D.

"Saya enggak pernah bilang (kerja sama) swasta loh. Kemarin itu kan teman-teman (media) yang nulis swasta," ujar Anies di Kawasan Sabang, Jakarta Pusat, Kamis (18/5/2017).

Menurut Anies, yang dia maksud pembangunan di pulau reklamasi bisa dilakukan siapa saja, baik pemerintah atau swasta. "Saya bilangnya bisa pemerintah, bisa swasta dan pemerintah, tapi beritanya oleh swasta. Enggak loh. Bisa dengan siapa saja," tegas Anies.

Dia menegaskan, posisinya soal reklamasi tetap seperti pada janji kampanyenya, yakni menghentikan reklamasi. Hanya saja, untuk pulau reklamasi yang sudah terbentuk ada pengecualian.

"Posisi kita soal reklamasi sudah jelas Anda baca saja di janji kita. Tapi saya ingin tim sinkronisasi bisa bekerja lebih banyak untuk mengimplementasikan," kata Anies.

Dia juga menyebut tak dapat menghentikan bila ada pengembang reklamasi menempuh jalur hukum soal kebijakannya menghentikan reklamasi. "Enggak ada yang bisa menghentikan orang untuk menempuh jalur hukum," ucap Anies.

Yang jelas, mantan Mendikbud itu enggan berkomentar lebih lanjut soal reklamasi. Menurutnya, dia kini ingin lebih fokus pada pendidikan, korban gusuran dan pedagang kecil.

"Saya enggak mau komentar lebih jauh soal reklamasi. Jadi temen-temen mau gali lebih jauh saya enggak mau komentar," pungkas Anies.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya