Inter Milan Sebenarnya Sanggup Beli Ronaldo

Inter Milan ingin seperti Juventus dalam pengelolaan keuangan.

oleh Liputan6.com diperbarui 19 Mei 2017, 12:10 WIB
Inter Milan sebenarnya sanggup mendatangkan pemain Real Madrid, Cristiano Ronaldo (AP Photo/Francisco Seco)

Liputan6.com, Milan Direktur Olahraga Inter Milan, Piero Ausilio, berkunjung ke salah satu kampus di Kota Milan, Kamis (18/5/2017). Di hadapan mahasiswa, ia memaparkan kondisi keuangan klub dan para pemain yang mampu diboyong, termasuk Cristiano Ronaldo

"Setiap hari saya baca kabar soal pemain yang mungkin kami beli. Tapi kenyataannya kami harus memikirkan gaji mereka," kata Ausilio dilansir calciomercato.com

Menurutnya, pendapatan Inter Milan saat ini 200-230 juta euro. Adapun, tim seperti Juventus yang rutin tampil di Liga Champions bisa mencapai 400 juta euro.

Menurut Ausilio, sepak bola saat ini harus mengedepankan aspek bisnis. Juventus, katanya, adalah contoh klub yang sukses menerapkan hal tersebut.

"Setelah degradasi tahun 2006, mereka menjalankan model bisnis yang spesifik, dengan berinvestasi pada akademi muda dan memiliki visi manajerial yang baik. Mereka bangun stadion sendiri dan secara bertahap mereka naikkan gaji pemain mereka," jelasnya.

"Mereka mampu melakukannya dengan konsisten. Itulah yang membuat mereka berbeda dari klub Italia lainnya. Upahnya bahkan bisa semakin besar andai Anda tidak bisa mendatangkan pemain terbaik. Itu karena pemain terbaik akan ke klub yang bayar mereka mahal dan yang bermain di Liga Champions. Para pemain itu tentu ingin juara," ucap Ausilio.

Lebih lanjut, Ausilio menyebut bahwa Inter sebenarnya bisa saja merekrut pemain megabintang seperti Cristiano Ronaldo. "Tapi kendalanya kami tidak bisa karena ada aturan Financial Fair Play, yang mengatur pengeluaran klub," katanya.

Ausilio menambahkan, pihaknya tidak ingin lagi mengulang kesalahan dengan terlalu boros dalam belanja pemain.

"Inter pernah coba datangkan Dybala, tapi ada selisih 20 juta euro dengan Juventus sehingga dia akhirnya menuju ke sana. Sekarang tak mungkin lagi berpikir untuk menghabiskan 200 atau 300 juta euro di bursa transfer. Itu bukan hal yang kami inginkan. Itu tidak mungkin," ujarnya.

(Abul Muamar)

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya