Tak Ada Penumpukan Penumpang di Bekasi Imbas Terbakarnya Stasiun Klender

Akibat Stasiun Klender terbakar, satu demi satu penumpang di Stasiun Bekasi memilih mencari moda transportasi lainnya

oleh Arny Christika Putri diperbarui 19 Mei 2017, 10:58 WIB
20170519-Penumpang KRL di Stasiun Bekasi-Gempur
Akibat Stasiun Klender terbakar, satu demi satu penumpang di Stasiun Bekasi memilih mencari moda transportasi lainnya
Calon penumpang kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line memadati Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/5). Akibat Stasiun Klender terbakar, para penumpang di Stasiun Bekasi memilih mencari moda transportasi lainnya. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Calon penumpang menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/5). Perjalanan KRL Bekasi-Jakarta Kota yang sempat mengalami gangguan karena Stasiun Klender terbakar, kini kembali normal. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Sejumlah orang berjalan keluar dari Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Jumat (19/5). Akibat Stasiun Klender terbakar, satu demi satu penumpang di Stasiun Bekasi memilih mencari moda transportasi lainnya. (Liputan6.com/Gempur M Surya)
Calon penumpang kereta rel listrik (KRL) atau Commuter Line memadati Stasiun Bekasi, Jumat (19/5). Perjalanan KRL Bekasi-Jakarta Kota yang sempat mengalami gangguan karena Stasiun Klender terbakar, kini kembali normal. (Liputan6.com/Gempur M Surya)

Liputan6.com, Jakarta Terbakarnya Stasiun Klender pada Jumat (19/5/2017), pagi, menyebabkan terganggunya perjalanan Kereta Rel Listrik (KRL) atau Commuter Line, terutama jurusan Bekasi.

Akibatnya, para calon penumpang di Stasiun Bekasi hanya bisa pasrah. Mereka mencari alat transportasi lain untuk mencapai tempat tujuan.

Satu per satu calon penumpang meninggalkan Stasiun Bekasi. Inilah yang menyebabkan tidak adanya tumpukan penumpang di stasiun tersebut.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya