Liputan6.com, Jakarta Di jalanan kita sering kali melihat pengemudi motor emak-emak yang tidak pakai helm. Alasan yang kerap mereka utarakan adalah, jarak yang tidak terlalu jauh atau sudah cukup hanya mengenakan topi atau jilbab.
Di Amerika Serikat, Dewan Keselamatan Nasional melaporkan lebih dari setengah juta orang menderita luka-luka yang berhubungan dengan kecelakaan sepeda motor, beberapa di antaranya adalah emak-emak. Dan, tak sedikit yang pada akhirnya dikirim ke ruang gawat darurat rumah sakit.
Baca Juga
Advertisement
Menurut mereka, kondisi ini paling banyak menimpa pengemudi yang tidak mengenakan helm. Padahal, tak peduli sedekat apa jarak yang bakal ditempuh, helm tetap harus digunakan. Pun ketika emak-emak mungkin akan bersepeda, jangan pernah lupa memakai helm.
Seperti dikutip dari situs Women's Health, Jumat (19/5/2017), cedera di bagian kepala akibat kecerobohan diri sendiri yang malas memakai helm, menjadi penyebab 85 persen kematian di jalan raya.
Pengendara motor emak-emak juga harus tahu, helm tak sekadar melindungi kepala dari benturan bila terjadi kecelakaan. Helm tertutup pun berguna melindungi mata dari debu, kotoran, angin, dan serangan benda-benda lainnya.
Karena tidak ada yang tahu terhadap perubahan cuaca yang akan terjadi. Ketika mata kelilipan debu, secara otomatis dapat menurunkan jarak pandang emak-emak dalam mengemudi.
Hati-hati, hal sepele seperti debu yang masuk ke mata bisa menyebabkan pemotor emak-emak kecelakaan.