Liputan6.com, Jakarta - Sebagai salah satu agen pemegang merek (APM) yang tidak memiliki pabrik perakitan, PT Garansindo Euro Sport sebagai APM Ducati di Indonesia otomatis tidak bisa bergabung dengan Asosiasi Industri Sepeda Motor Indonesia (AISI).
Padahal, jika bergabung dengan satu-satunya wadah pabrikan sepeda motor di Indonesia ini, banyak manfaat yang bisa diambil. Salah satunya, mengetahui kondisi pasar, dan berdiskusi dengan pemerintah terkait regulasi yang berhubungan dengan sepeda motor di Tanah Air.
Baca Juga
Advertisement
Menanggapi hal tersebut, Dhani yahya, Managing Director Ducati Indonesia, memang berharap adanya asosiasi di luar pabrikan alias AISI.
"Kita sudah berbicara dengan teman-teman brand yang tidak masuk di AISI. Kita kan juga ingin mengukur, berapa sebenarnya market. Informasi hanya berdasarkan ngobrol, lu jualan berapa sih bro?," terang Dhani saat berbincang dengan wartawan di sela-sela peluncuran empat model baru Ducati, di The Pallas, SCBD, Jakarta Selatan.
Lanjut Dhani, pihaknya akan gembira jika AISI mengajak Ducati atau merek sepeda motor premium di Tanah Air. Namun, memang hal tersebut tidak akan terjadi, pasalnya untuk bisa menjadi anggota AISI memang harus memiliki pabrik perakitan.
"Pendapat saya, saya ada ngobrol dengan beberapa merek. Kita berbicara soal market, regulasi, dan apa yang bisa kita lakukan (sebagai pabrikan), berhubungan juga dengan industri di sini," tambahnya.
Menurut dia, dengan adanya industri di luar AISI, tidak hanya mengakomodir kebutuhan pemegang merek (pebisnis) saja, tapi juga berhubungan dengan konsumen dan secara makro ekonomi keseluruhan, dan dengan pemerintah tentunya.
"Kemungkinan ada (asosiasi di luar AISI), sudah ngobrol juga dengan teman-teman lainnya. yuk bikin," pungkasnya.