Liputan6.com, Jakarta Bukan rahasia umum lagi pemotor emak-emak sering kali abai keselamatan diri sendiri. Anda mungkin sering melihat emak-emak naik motor tidak pakai helm, masker, dan rompi yang tanpa disadari mencegah mereka dari masalah kesehatan mengancam jiwa.
Dokter spesialis paru dari RS Persahabatan, Dr Fenny, mengatakan, baik emak-emak maupun pemotor pria rentan mengalami iritasi pada paru. Iritasi terjadi akibat terhirupnya asap dari kendaraan lainnya.
Baca Juga
Advertisement
"Asap itu ada gas, debu, dan partikel berbahaya lainnya. Yang kalau dalam ukuran besar dapat mengiritasi saluran napas, mata, dan hidung," kata Fenny saat dihubungi Health Liputan6.com pada Jumat (19/5/2017) sore.
Terdapat banyak partikel-partikel berukuran kecil, yang dengan mudahnya masuk ke dalam paru, yang mesti emak-emak tahu. Dampak jangka pendeknya membuat emak-emak merasa tidak nyaman, seperti mata gatal, selama maupun setelah mengendarai motor.
"Sementara efek jangka panjangnya dapat mengganggu fungsi paru dan mengganggu daya tahan paru," kata Fenny.
Hanya saja efek jangka panjang tersebut baru dirasakan oleh pemotor emak-emak itu 10 tahun mendatang.
"Makin lama dan makin sering mengendarai motor, semakin banyak partikel-partikel berbahaya yang dihirup oleh emak-emak tersebut," kata Fenny menekankan.