Mourinho Ungkap Masalah Terbesar Pogba di MU

Mourinho sudah puas dengan penampilan Pogba selama membela MU musim ini.

oleh Defri Saefullah diperbarui 19 Mei 2017, 18:40 WIB
Gelandang jangkar Manchester United (MU) Paul Pogba. (VIRGINIE LEFOUR / BELGA / AFP)

Liputan6.com, Manchester - Jose Mourinho mengungkap masalah terbesar yang dihadapi Paul Pogba di Manchester United (MU) musim ini. Menurut dia, Pogba terlalu terbebani dengan embel-embel status pemain termahal dunia.

Pogba gabung MU dengan transfer mencengangkan 89,3 juta pounds (Rp 1,5 Triliun). Ini kalahkan nilai transfer Gareth Bale yang diboyong Real Madrid dengan transfer 86 juta pounds pada 2013 lalu.

Bintang MU asal Prancis ini kesulitan untuk penuhi harapan sesuai dengan transfer mahal yang diembannya. Ini juga berimbas ke permainan MU secara keseluruhan.

Mourinho berharap ada pemain lain yang bakal kalahkan nilai transfer Pogba. Dengan begitu, beban sebagai pemain mahal bakal terangkat.

"Saya pikir masalahnya ada di harga, harga dia di belakang kaus MU. Semoga musim depan dia bukan lagi pemain termahal dan tekanan beralih ke pemain lain," katanya seperti dikutip soccerway.


Tampil Bagus

Manajer Manchester United, Jose Mourinho (kiri) sedang memberikan instruksi kepada gelandang Paul Pogba, di tengah laga kontra FC Zorya Luhansk, di Stadion Old Trafford, Manchester, Jumat (30/9/2016) dini hari WIB. (Reuters/Darren Staples)

Mourinho menilai Pogba sudah tampil sesuai harapan. Setidaknya, kata dia, Pogba turut membantu MU sampai di final Liga Europa.

"Jika harga dia setengah dari sekarang, orang-orang akan bilang "wah pembelian yang efektif. Tapi semua orang berharap penampilan yang sesuai dengan harga fantastisnya," ujar Mourinho.

Mourinho sangat yakin Pogba bakal jadi pemain terbaik di dunia. Itu jika dia bisa terus berkembang di MU.

"Saya sebenarnya tak suka embel-embel pemain terbaik di dunia. Ini tak pernah terjadi di posisi kiper dan bek. Pemain terbaik selalu dimiliki striker, itu tidak adil," katanya.

Tag Terkait

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya