Liputan6.com, Spanyol Diet pro-vegetarian (mengonsumsi lebih banyak buah dan sayur dibanding makanan dari hewan) dapat membantu mengurangi risiko obesitas sampai setengahnya, menurut sebuah penelitian baru yang dipresentasikan pada European Congress on Obesity (ECO) di Porto, Portugal pada 17-20 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Makanan pro-vegetarian ini berasal dari sumber nabati, seperti sayuran, buah, dan biji-bijian. Bukti menunjukkan, diet pro-vegetarian juga mampu melindungi diri terhadap risiko terjadinya kardiovaskular (jantung) dan diabetes, walau masih sedikit yang tahu kalau diet tipe ini juga dapat menangkis obesitas, dikutip dari Medical Xpress, Minggu (21/5/2017).
Studi dilakukan mahasiswa University of Navarra, Spanyol, Julen Sanz di bawah pengawasan Dr Alfredo Gea dan Profesor Maira Bes-Rastrollo dan CIBERobn (Carlos III Institute of Health). Para peneliti mencatat tiap jenis makanan dari 16 ribu peserta yang ikut penelitian ini. Penelitian ini dilakukan selama 10 tahun.
Peserta diberikan makanan berupa sayuran, buah-buahan, biji-bijian, kacang-kacangan, minyak zaitun, kacang polong, dan kentang. Sementara itu, kelompok peserta lain ada yang diberi makanan lemak hewani berupa susu, telur, dan ikan laut.
Selama masa penelitian, 584 peserta mengalami obesitas. Namun, peserta yang menjalani diet pro-vegetarian cenderung tidak mengalami obesitas.
Peneliti menyimpulkan, diet yang kaya akan protein nabati berkaitan dengan risiko obesitas yang jauh lebih rendah.