Liputan6.com, Tulungagung - Ratusan warga menyerbu kendaraan bak terbuka yang memuat bahan pokok di Pasar Senggol Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Tulungagung, Jawa Timur. Beberapa komoditas pangan itu dijual oleh Bulog Sub Divre Tulungagung dalam Gerakan Stabilisasi Pangan.
Sejumlah komoditas meliputi beras, minyak goreng, gula pasir, dan bawang, dijual dengan harga murah. Beras premium dijual seharga Rp 48 ribu per 5 kg, beras kualitas standar dijual Rp 46 ribu per 5 kg, minyak goreng kemasan 1 liter seharga Rp 11 ribu, gula pasir seharga Rp 12 ribu per kg dan bawang merah Rp 20 ribu per kg.
Sringatin, seorang warga mengatakan, harga bahan pokok yang dijual lebih murah dengan selisih antara Rp 2 ribu sampai Rp 3 ribu dan itu sangat berarti untuk meringankan kebutuhan rumah tangga.
"Seperti harga beras, dibanding harga umumnya selisihnya ya lumayan. Cukup membantu mengurangi beban pengeluaran rumah tangga," ujar Sringatin di Tulungagung, Jumat, 19 Mei 2017.
Baca Juga
Advertisement
Wakil Kepala Bulog Sub Divre Tulungagung Chory Illa Syahida mengatakan, ada 14 titik strategis seperti pasar dan pemukiman penduduk dijadikan posko Gerakan Stabilisasi Pangan dan melayani masyarakat hingga jelang Idul Fitri.
"Bahan pokok yang kita jual harganya standar Bulog tanpa ada subsidi ongkos angkut. Kami berharap tidak ada lonjakan harga jelang Ramadhan," tutur Illa.
Bulog Sub Divre Tulungagung juga menjamin stok bahan pokok seperti beras dan gula di gudang Bulog mencukupi kebutuhan masyarakat selama Ramadan. Untuk beras disediakan stok kurang lebih 95 ton, sedangkan gula pasir sekitar 450 ton.
"Kalau nantinya kebutuhan masyarakat meningkat, pasokan akan kami tambah lagi. Tapi, prinsipnya stok mencukupi," ujar Illa.