Katy Perry Ejek Taylor Swift lewat Lagu Barunya?

Lagu baru Katy Perry bertajuk Swish Swish, dianggap balasan terhadap single Bad Blood milik Taylor Swift.

oleh Istihanah Soejoethi diperbarui 22 Mei 2017, 07:30 WIB
Single baru Katy Perry bertajuk Swish Swish, dianggap balasan terhadap single Bad Blood milik Taylor Swift.

Liputan6.com, Jakarta Baru-baru ini, Katy Perry mengeluarkan single terbaru bersama Nicki Minaj yang bertajuk "Swish Swish". Usai dirilis, ternyata banyak orang yang meyakini bahwa lagu ini adalah balasan terhadap single "Bad Blood" milik Taylor Swift.

Maklum saja, selama ini "Bad Blood" selama ini dipercaya sebagai lagu kemarahan Taylor Swift terhadap Katy Perry. 

 

Ekspresi Katy Perry saat menghadiri Met Gala 2017 di Metropolitan Museum of Art, New York (2/5). Ajang tersebut merupakan kesempatan bagi para selebritas Hollywood untuk unjuk gigi memamerkan penampilan terbaiknya. (Photo by Charles Sykes/Invision/AP)

Namun spekulasi  bahwa "Swish Swish" adalah sindiran untuk Taylor Swift, langsung dibantah oleh mantan kekasih Orlando Bloom ini. Ia mengaku single ini sebenarnya ditujukan untuk para korban bully.

"Aku rasa lagu ini lebih bagus untuk didengarkan ketika orang lain akan menjatuhkanmu atau mem-bully-mu," ujarnya, dikutip dari Billboard, Minggu (21/5/2017).

Katy Perry menganggap bahwa lagu ini dapat dijadikan lagu bertema pembebasan, sama seperti single lain yang ia rilis sebelumnya.

"Aku rasa lagu ini sama seperti lagu aku sebelumnya yang melambangkan sebuah pembebasan, seperti lagu "Chained" yang melambangkan kebebasan berpolitik, lalu lagu "Bon Apetite" melambangkan kebebasan seks dan lagu ini aku rasa dapat dikatakan mewakili kebebasan dari semua hal negatif yang tidak menerimamu," terangnya.

Melansir Eonline, Katy buka suara soal bermusik yang akan ia jalani nanti dan harapannya dalam albumnya yang ke-4. Selain itu, tentunya Katu juga akan bicara sedikit mengenai pertanyaan yang selama ini diajukan untuknya. (AFP/Bintang.com)

Sementara soal "Bad Blood" sendiri, juga pernah diungkapkan oleh Taylor Swift sebelumnya. Berbeda dengan Katy Perry, Taylor mengaku lagu yang dirilis pada tahun 2014 silam ini adalah bentuk sindiran pada seorang penyanyi wanita.

"Beberapa tahun belakangan, aku tak yakin kami teman atau bukan. Dia mendatangiku saat acara penghargaan dan mengatakan sesuatu kemudian dia pergi meninggalkanku, aku berpikir, 'apakah kami berteman atau dia hanya memberikan penghinaan terbesar dalam hidupku?" jelasnya.

Sehari setelah artikel mengenai hal itu keluar, Katy Perry sempat bercuit di Twitternya. "Lihat pembalasanku," tulisnya saat itu.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya