STP Nusa Dua Bali Berguru dari Jawara My Kitchen Rules 2016

Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali mendapatkan kunjungan Pemenang “My Kitchen Rules 2016” yakni Annatasia Seger dan Gracia Seger.

oleh nofie tessar diperbarui 21 Mei 2017, 11:40 WIB
Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali mendapatkan kunjungan Pemenang “My Kitchen Rules 2016” yakni Annatasia Seger dan Gracia Seger.

Liputan6.com, Jakarta Ilmu bermanfaat diraih Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB). Itu setelah, sekolah yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) itu mendapatkan kunjungan Pemenang “My Kitchen Rules 2016” yakni Annatasia Seger dan Gracia Seger, 16 Mei 2017.

Ketua STPNB Dewa Gde Ngurah Byomantara mengatakan, kehadiran jawara masak itu merupakan sebuah kesempatan emas karena kedua bersaudara ini bersedia berbagi ilmu dengan mahasiswa STPNB melalui acara “Cooking Demontration” yang diprakarsai oleh Consulate General Australia, pada hari Selasa, 16 Mei 2017.

Dalam acara ini, kegiatan ini dibuka oleh Drs. I Wayan Muliana, M.Ed selaku Kepala Bagian Akademik di Kitchen Stadium STPNB. Kegiatan demo memasak ini terlihat atraktif, sehingga mahasiswa STPNB pun tidak canggung untuk menggali informasi dari pemenang ‘My Kicthen Rules 2016’.

”Jelas ini menjadi ilmu tambahan bagi para mahasiswa maupun mahasiswi, bahkan kami menginginkan nantinya kegiatan ini lebih sering bisa dilaksanakan, bahkan jika memungkinkan agar diadakan kerjasama dengan pihak Consulate Australia sehingga dapat lebih banyak berbagi ilmu maupun pengalaman,”kata Byonmantara.

Lebih lanjut Byonmantara mengatakan, karena dengan adanya kerjasama dengan pihak Consulate Australia tersebut, membuat STPNB terus berada pada standar international.

”Karena ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sektor pariwisata dunia. Maka dari itu, semua hal berkaitan pemenang international ilmunya akan bermanfaat bagi kami. Kami juga memiliki mata kuliah manajemen tata boga, nah mahasiswa dan mahasiswi kami sangat antusias bertemu dan berbagi ilmu dengan dua juara ini,” ujar Byonmantara.

Hal senada diungkapkan oleh Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya. Kata dia, kabar kedatangan para master masak itu membuat dirinya bangga dan yakin para mahasiswa dan mahasiswi yang ada di bidangnya mendapatkan pelajaran berarti. ”Itu akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mahasiwa untuk berprestasi sesuai bidangnya masing-masing,” kata Ahman.

Ahman juga terus menggenjot semua STP di bawah naungan Kemenpar. Kata dia, pihaknya terus menyempurnakan terkait bidang studi. “Termasuk juga kurikulum mata kuliah sehingga bisa setara dengan materi pariwisata yang dibutuhkan pangsa pasar internasional," kata pria asal Ciamis ini.

Dia menjelaskan, saat ini perkembangan pendidikan pariwisata terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Karena itu pihaknya terus ke depannya meningkatkan mata kuliah yang selama ini masih belum sempurna.

"Kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan materi mata kuliah di bidang pariwisata, sehingga mahasiswa akan lebih siap ketika mereka tamat STP untuk menghadapi persaingan globalisasi, khususnya jasa pariwisata," katanya.

Ahman juga menjelaskan, lulusan STP saat ini sebagian besar sudah bekerja di restoran, hotel bahkan di kapal pesiar. "Kalau melihat dari prosentase lulusan STP hingga kini sudah sebagian besar bekerja. Bahkan yang belum diwisuda tetapi mahasiswa bersangkutan sudah menyelesaikan mata kuliahnya mereka sudah kerja dan sudah dipastikan bekerja," katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Consulate General Australia Helena Studdert mengucapkan mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan STPNB menerima Annatasia Seger dan Gracia Seger. Dia berharap dengan diadakannya kegiatan demo memasak ini dapat memberikan motivasi kepada mahasiswa STPNB untuk lebih berprestasi lagi dalam ajang kompetisi memasak.

”Anak muda itu harus diberikan motivasi dalam berbagai cara, termasuk bertemu dengan para juara,” katanya.

Sekadar informasi, dua bersaudara Tasia dan Gracia Seger berhasil menjuarai acara lomba memasak terkenal di Australia, My Kitchen Rules (MKR). Keduanya berhasil merebut hadiah sebesar $250 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar. Tasia (26) dan Gracia (25) berhasil mengungguli pasangan Carmine dan Lauren dari Adelaide, Australia Selatan dalam Grand Final MKR yang ditayangkan Stasiun TV Channel 7.

Kedua kakak beradik ini harus berjuang keras dalam pertandingan memasak 5 babak yang berlangsung sengit. Semua hidangan yang disajikan kedua tim mendapat pujian dari para juri dalam acara tersebut. Namun keahlian Tasia dan Gracia meracik dan mengembangkan cita rasa telah berhasil melesatkan mereka ke posisi pertama dan meraih total nilai 57 dari 60 point.

Sementara pasangan lainnya dalam babak grand final ini hanya meraih angka 51 poin saja. “Menu kerang yang mereka sajikan dimasak untuk kesempurnaan, memiliki warna kematangan yang sangat indah dibagian luar, dan sangat lezat, ini pasangan hebat,” kata juri tamu, Karen Martini memuji menu Kerang panggang daun sirih buatan Tasia dan Gracia.

Selain itu, STPNB merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri di bawah Kemenpar. Pada awal berdirinya di tahun 1978 dengan nama pusat pendidikan dan pelatihan pariwisata bali (P4B) yang berada di bawah Bali Tourism Development Corporation (BTDC). pada tahun 1982 pusat pelatihan ini mengganti nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Bali yang berada di bawah Departmen Perhubungan dan deparpostel.

Berdasarkan keputusan presiden nomer 102, tertanggal 1 November 1993, BPLP ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi Sehingga Lembaga ini bernama Sekolah tinggi pariwisata (STP) Nusa Dua Bali hingga sekarang.Byomantara dalam paparannya mengatakan, pihaknya bersama seluruh dosen dan Kemenpar ingin menjadikan STP Nusa dua Bali sebagai Pusat unggulan dalam bidang Pendidikan tinggi Hospitaliti, Kepariwisataan, dan perjalanan di asia pasifik.

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya