Liputan6.com, Jakarta Pemerintah terus membangun infrastruktur transportasi. Salah satu mandat dari infrastruktur transportasi tersebut adalah untuk menurunkan biaya logistik.
Untuk di Kalimantan, selain membangun jalur jalur jalan darat, pemerintah melalui Kementerian Perhubungan (Kemenhub) juga berencana membangun jalur kereta api yang ditargetkan bisa menghubungkan dari Pontianak, Kalimantan Barat hingga Samarinda, Kalimatan Timur.
Mengutip dari Rencana Strategis (Renstra) Kementerian Perhubungan yang mengacu kepada Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Nasional 2015-2019, Minggu (21/5/2017), pemerintah akan membangun beberapa jalur kereta untuk melengkapi yang telah ada saat ini.
Baca Juga
Advertisement
Proyek pembangunan jalur kereta api tersebut adalah Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, Balikpapan – Samarinda, Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan (tahap pertama), Palangkaraya - Banjarmasin (tahap pertama), Palangkaraya – Pontianak – Batas Negara (tahap pertama), Samarinda – Tanjung Redep – Batas Negara (tahap pertama).
Untuk proyek jalur kereta api Tanjung - Bandara Syamsuddin Noor – Banjarmasin, panjang lintasan mencapai 196 kilometer (km) yang ditargetkan bisa selesai pada 2019 nanti.
Sementara pada jalur Balikpapan – Samarinda juga ditargetkan bisa selesai sebelum 2019 dengan memiliki panjang lintasan 89 km. Sedangkan lintasan Tanjung - Tanah Grogot - Balikpapan (tahap pertama) memiliki panjang lintasan 234 km.
Untuk mengembangkan proyek kereta api di Kalimantan ini, Kemenhub akan menggandeng Rusia.
Sebelumnya Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi telah mengadakan pembicaraan dengan Direktur Utama Kereta Api Rusia, Oleg Belozerov.
"Indonesia dan Rusia memiliki hubungan historis, dan kerja sama dalam bidang pengembangan industri perkeretaapian ini adalah dalam rangka menjaga dan meningkatkan hubungan tersebut," ujar Budi karya.