Liputan6.com, Jakarta Beberapa minggu yang lalu teman saya, Deon, muncul di rubrik Baby and Daddy, berbagi kisahnya dengan Sabina. Melihat rubrik ini, saya juga tak mau kalah. Jadi sekarang giliran saya, Zulfi Suhendra, yang mau berbagi cerita tentang anak saya, Leonidas Omar Zulfi.
Leonidas, yang biasa dipanggil Leon, sekarang sudah tujuh bulan. Kalau orang-orang sering bilang, ketemu anak pulang kantor itu bisa bilang capek hilang, itu benar. Semua capek yang saya rasakan setelah seharian bekerja, pasti langsung hilang ketika mendengar suara atau bermain dengan Leon di rumah.
Advertisement
Nama Leon kami ambil dari film, 300. Istri saya, Vera, suka sekali film itu. Dalam film itu ada tokoh Leonidas, si Raja Sparta yang memimpin 300 prajuritnya ke medan perang melawan ribuan tentara Persia. Dan sama seperti sang Raja yang tinggi besar, Leon juga bertubuh besar. Sekarang saja berat badannya sudah 9 kg.
Sebelum Leon, istri saya sudah sempat hamil, tapi keguguran. Jadi karena kami memang sudah ingin sekali memiliki anak, Vera memutuskan untuk berhenti bekerja di bulan Februari 2016. Dan siapa sangka, ternyata saat itu pun Vera sudah hamil Leon.
Proses kelahiran Leon sempat bikin saya deg-degan. Soalnya HB Vera sempat turun, sehingga dia harus dioperasi, dan dokter melarang saya untuk ikut menemani ke dalam ruang operasi. Proses operasinya memang tidak terlalu lama, tapi saya sempat merasa sangat takut. Apalagi ketika Vera dibawa ke ruang operasi, saya sedang sholat Magrib, jadi tidak bisa melepas. Untung semuanya baik-baik saja.
Ketika pertama kali saya menggendong Leon, rasanya memang menakjubkan. Saya terus berpikir, "oh ini anak saya." Rasanya masih tidak percaya. Setelah jadi Papi Leon, hidup saya memang jadi berubah.
Sekarang kalau harus keluar kota, rasanya berat, karena saya harus meninggalkan Leon. Tiap akhir pekan pun saya juga mulai jarang ngumpul bareng teman, lebih memilih main dengan Leon. Pulang kantor pun begitu.
Berhasil Berhenti Merokok
Saya sudah beberapa kali berusaha berhenti merokok. Saat pertama kali tahu Vera hamil Leon pun, saya sempat berhenti merokok. Tapi pasti hanya setelah beberapa hari, atau paling lama beberapa minggu, kebiasaan buruk ini saya lakukan lagi.
Waktu Leon berusia sebulan atau dua bulan saya juga masih merokok. Tapi lama-kelamaan saya kesal, sih. Karena saya jadi harus sering mandi dan bersih-bersih sebelum bisa menggendong Leon.
Saya tak mau Leon terpapar asap rokok. Apalagi saya pernah baca, salah satu penyebab penyakit pneumonia pada anak adalah akibat paparan rokok. Soalnya kalau saya merokok, tak hanya di baju, asap juga bisa menempel di kulit dan ruangan tempat saya merokok. Ini yang ingin saya hindari.
Akhirnya berkat Leon, sekarang saya sudah berhasil berhenti merokok. Walau terkadang keinginan buat ngerokok masih ada, tapi sejauh ini saya selalu berhasil menahan diri. karena saya ingat Leon.
Advertisement
Hobi Facetime
Leon belum bisa tengkurap. Walau sempat khawatir, tapi orang-orang sekitar dan dokter meyakinkan bahwa hal ini baik-baik saja. Perkembangan tiap anak memang tidak pernah sama.
Walau belum bisa tengkurap sendiri, tapi Leon sangat aktif. Kalau ditengkurapkan, dia pasti akan mengangkat-ngangkat kepalanya. Dia juga sudah bisa merangkak, tapi hanya bisa mundur, tidak bisa maju.
Leon juga sudah sangat aktif berinteraksi. Dia sering sekali bercanda dan tertawa-tawa sama saya. Tapi memang sih, Leon itu lebih dekat sama saya. Maminya saja sampai iri.
"Tuh kan, Leon, kalau sama papi ketawa-ketawa, mami cuma dapet nangis sama nenennya aja," Vera sering ngomong begitu. Leon memang lebih tenang kalau sama saya. Inilah yang bikin tugas keluar kota terasa makin berat.
Untungnya sekarang sudah ada teknologi Facetime. Kecil-kecil begitu, Leon sudah jago Facetime. Dia mau ngeliat ke layar hape, ketawa-tawa, interaksi. Sejak umur dua bulan, waktu saya pertama kali keluar kota, Leon sudah mulai Facetime-an. Makanya sekarang sudah jago dan hobi.
Kehadiran Leon memang benar-benar bikin saya dan Vera bahagia. Untuk saat ini, Leon saja sudah cukup. Walau kami memang ingin Leon punya adik, tapi nanti saja. Mungkin pas Leon berusia empat tahun. Karena kami maunya Leon sudah kuat nanti buat menjaga adiknya.
*Ingin eksis seperti Baby and Daddy di atas? Sahabat Liputan6.com bisa mengirimkan foto bayi Anda dan sang ayah beserta kisah singkatnya ke email redaksi Health: health.liputan6@gmail.com, dengan syarat sebagai berikut,
- Kirimkan 5 foto lowres (@ maksimal 1 MB) bayi dan ayah dengan pose dan angle menarik
- Tulis kisah singkat lima paragraf tentang bayi Anda
- Cantumkan data diri (nama, nomor telepon, alamat)
** Kami akan memuat foto "Selfie Baby and Daddy" setiap minggu