Liputan6.com, Jakarta Kain tradisional untuk ke kantor tak selalu batik. Untuk tampil modis dan kekinian, Anda juga dapat mencoba kain tradisional lainnya, misalnya tenun dari daerah Jembrana, Bali. Kain tersebut memiliki keunggulan dari warnanya yang banyak hingga dilengkapi bordir unik.
Desainer Dwi Iskandar mengangkatnya di Bali Fashion Trend 2018 dalam busana kantor yang modis. Sebab, ia menggunakan potongan yang cukup edgy meski dengan batas yang cukup formal untuk dikenakan di kantor.
Advertisement
"Ini justru menjadi tantangan sendiri bagi saya, harus mengerem untuk mengeksplorasi cutting, tetapi dengan sentuhan tenun ikat dari Jembrana, sudah terdapat keunikan di kain, tidak perlu terlalu fokus di cutting," ucapnya saat ditemui di Bali, Sabtu (20/5/2017).
Sementara untuk eksplorasi kain tenun sendiri, Dwi cukup terbiasa. Sebab, ia mengaku menyukai memanfaatkan tenun dalam membuat karya. Kain tenun Bali memang sudah cukup dikenal, tetapi jika dieksplorasi lebih jauh, setiap daerah memiliki keunikan sendiri.
Siluet dress, kemeja, blazer, rok, celana, dan bolero dikemas cantik dengan palet warna cerah. Aksen bordir pada sejumlah sisi menambah rancangannya lebih manis dan unik.
Meski demikian, layaknya desainer yang menggunakan kain tradisional lainnya, Dwi masih menemukan tantangan dalam memproduksi pakaian dalam partai besar.
Menyertakan budaya lokal seperti penggunaan kain tradisional memang menambah nilai dalam rancangan para desainer Indonesia. Namun, jika dalam partai besar, seringkali pengrajin belum siap.
"Maka kami dari Indonesian Fashion Chamber (IFC) dan pemerintah sedang meyakinkan para perajin untuk mengubah pola pikir bahwa membuat kain tradisional dapat menjadi pekerjaan utama. Selama ini mereka masih mengenalnya sebagai pekerjaan sampingan," ujar Dwi.
Bali Fashion Trend 2018 yang berlangsung di TS Suites Seminyak Bali pada 19-21 Mei 2017 itu digagas oleh IFC dan TS Suites Seminyak. Diikuti oleh diikuti 40 desainer yang tidak hanya berasal dari Bali melainkan juga daerah-daerah lain di Indonesia, acara itu pun mampu menjadi kiblat pencinta fashion dalam maupun luar negeri.