Isi Baterai Mobil Listrik Kini Semakin Fleksibel

Ada proyek yang memungkinkan mobil listrik terisi hanya dengan melewati jalanan khusus.

oleh Rio Apinino diperbarui 22 Mei 2017, 14:27 WIB
Dengan dynamic wireless electric vehicle charging (DEVC), isi ulang mobil listrik bisa sambil berjalan.

Liputan6.com, Paris - Kendaraan listrik, apalagi mobil, membutuhkan banyak waktu untuk isi ulang. Ia juga tidak bisa bergerak ketika baterai sedang diisi.

Namun Renault, pabrikan mobil asal Perancis, ingin melampaui keterbatasan itu. Dengan menggandeng perusahaan teknologi Qualcomm dan Vedecom, mereka berusaha agar ke depan mobil listrik dapat diisi ulang meski sedang berjalan.

Baru-baru ini, sebagaimana dilaporkan autoexpress.co.uk, mereka baru saja melakukan uji coba teknologi baru ini. Hasilnya, cukup sukses.

Ada dua perangkat utama yang dapat menyukseskan lompatan teknologi ini. Pertama Kangoo Z.E yang telah dimodifikasi, serta trek uji coba sejauh 100 meter.

Trek ini dibangun dengan perangkat pengisian daya nirkabel konduktif, sementara mobil diilengkapi dengan "penangkap" daya tersebut. Seluruh sistem ini mereka beri nama dynamic wireless electric vehicle charging (DEVC).

Secara sederhana, trek khusus ini dapat menghasilkan listrik, sementara di satu sisi mobil modifikasi ini bisa "menangkap" listrik tersebut. Dengan begitu, saat mobil melewati trek, sebenarnya ia juga sedang diisi ulang.

Isi ulang ini dapat terjadi baik ketika mobil melaju dalam kecepatan tinggi ataupun rendah. Mobil bahkan bisa diisi ulang meski mereka melaju sampai 100 km/jam.

Seluruh proyek ini akan dilanjutkan oleh Vedecom. Mereka akan terus menguji cobanya hingga Desember ini.

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya