Liputan6.com, Jakarta - Penerapan virtual reality (VR) kian luas saja. Terkini, teknologi itu dimanfaatkan sebagai salah satu jenis perawatan untuk pasien stroke.
Adalah startup bernama MindMaze yang berada di balik gagasan ini. Startup yang setahun lalu mengantongi pendanaan US$ 100 juta itu meluncurkan produk perawatan MindMaze Pro berbasis VR, yang ditujukan untuk membantu pemulihan pasien stroke di Amerika Serikat (AS).
Baca Juga
Advertisement
Mengutip Venture Beat, Selasa (23/5/2017), berdasarkan sejumlah riset dan uji coba mengenai "neuro VR" selama bertahun-tahun, MindMaze Pro merupakan platform neurorehabilitasi lengan atas. Platform ini menggunakan kamera tiga dimensi pelacak gerakan khusus, untuk membantu pasien yang sembuh dari cedera traumatis dan mereka yang menderita stroke akut dan kronis.
MindMaze memperkenalkan produknya ke pasar Eropa pada 2013. Sejak saat itu ratusan pasien telah menggunakan platform tersebut untuk terapi rehabilitasi.
Produk MindMaze bekerja dengan cara memetakan gerakan pasien ke avatar tiga dimensi dalam bentuk latihan interaktif yang berpijak pada prinsip-prinsip neurorehabilitasi standar. Dengan begitu, produk ini mengaktifkan kembali jalur saraf rusak dan mengaktifkan jalur saraf baru.
MindMaze menggunakan gim VR untuk menjaga pasien tetap terjaga dengan terapi untuk pemulihan. Gim ini memiliki mampu melacak pasien secara real-time dan akurat baik di tempat tidur dan maupun kursi roda.
(Why/Isk)