5 Klub Ini Wajib Jor-joran Musim Depan

Mereka tak boleh pelit belanja pemain. Terlebih, mereka sering terpeleset berkaca dari penampilan musim lalu.

oleh Liputan6.com diperbarui 22 Mei 2017, 19:30 WIB
Liverpool (EPA/Peter Powell)

Liputan6.com, Jakarta - Bursa transfer musim panas segera dibuka. Jelas, semua klub besar yang ingin bersaing musim depan harus bergerilya mencari tambahan senjata pada kesempatan kali ini.

Selama dua bulan ke depan, mungkin pencinta sepak bola bakal disuguhi oleh sejumlah gosip, rumor transfer atau apapun itu namanya soal pemain yang dikaitkan dengan klub besar. Jelas, strategi transfer yang disarankan jua dari tim scouting harus benar-benar dilihat.

Nah, klub-klub tak usah lagi pelit-pelit membeli pemain. Terlebih, mereka sering terpeleset berkaca dari penampilan musim lalu.

Klub mana yang perlu mengeluarkan banyak uang musim panas nanti? Berikut daftarnya seperti dikutip Sportskeeda:


Liverpool

Kemenangan atas Middlesbrough yang sudah terdegradasi memastikan Liverpool kembali ke Liga Champions musim depan setelah absen tiga tahun. Misi tercapai, tapi mereka sempat tersandung musim ini.

Alasan utama bentuk buruk mereka menjelang akhir musim adalah skuat terbatas ketika pemain kunci tidak hadir. Sadio Mane, Adam Lallana dan Philippe Coutinho semua absen karena cedera. Hal ini berdampak buruk, karena pemain pengganti di bawah standar.

Klopp sering mengingatkan penggemar bahwa menghidupkan kembali raksasa yang sedang tidur ini tidak akan terjadi dalam semalam. Namun dengan kekurangan pilihan di bangku cadangan, dan bakal berkompetisi di Liga Champions, Klopp tahu bahwa timnya harus diperkuat pada musim panas ini.

Pemain yang menarik seharusnya tidak menjadi masalah. Dengan iming-iming Liga Champions musim depan, ditambah nama besar dari Liverpool.

Klopp menghabiskan hampir 68 juta pounds musim panas lalu. Bila dibandingkan dengan beberapa saingan utama, mereka istilahnya cuma setetes saja. Sekarang adalah waktu untuk menghabiskan uang yang layak untuk perkuat tim.


Inter Milan

Tujuh tahun yang lalu mereka adalah Juara Eropa. Namun sekarang, Inter Milan cuma penghibur di Serie-A karena belum finis di posisi empat besar sejak 2011.

Mereka punya segudang pemain bagus, tapi kehilangan arah permainan sebenarnya. Dengan manajer baru lainnya nanti, mungkin akan ada secercah cahaya.

Namun, dukungan finansial mereka tidak dipermasalahkan. Pemilik anyar berbasis Nanjing punya masalah mencairkan uangnya.

"Pemilik baru dari Tiongkok bisa dengan nyaman membeli pemain paling terkenal di dunia, seperti Cristiano Ronaldo, tapi sebenarnya kita tidak bisa melakukan itu karena Financial Fair Play, yang memperhitungkan perkembangan klub," ujar Direktur Inter, Piero Ausilio.


Deportivo La Coruna

Sejak menjadi juara La Liga pertama dari di zaman milenium, Deportivo cuma menjadi kuda hitam tiap musim. Namun, ada sesuatu tentang orang-orang dari Galicia yang tidak pernah terendus, yakni salah satu pendukung mereka adalah orang terkaya kedua di dunia!

Ialah Amancio Ortega, konglomerat bisnis asal Spanyol, pendiri dan mantan ketua kelompok mode Inditex. Dia diperkirakan punya kekayaan sekitar 84 miliar dollar AS. Menghabiskan 30 atau 40 juta di antaranya untuk pemain baru mungkin bisa terjadi.

Dengan cuma finis di urutan ke-16 merupakan sebuah hal yang memalukan. Belanja pemain setidaknya untuk bersaing ke Liga Europa pantas untuk klub yang bermarkas di Estadio Riazor.


Paris Saint Germain

Kesuksesan Monaco meraih gelar Ligue 1 mengejutkan semua orang pada musim ini, paling tidak Paris Saint-Germain. Sebab, sebelum-sebelumnya mereka telah mendominasi sepak bola Prancis sejak diambil alih taipan Qatar.

Tampaknya Parisiens akan segera memulai titel Liga Champions setelah membantai Barcelona pada bulan Februari. Namun, malah mereka gantian dibantai kala bertandang ke Catalunya.

Jelas, PSG bakal mendapatkan suntikan dana besar lagi musim panas ini. Setidaknya, mereka ingin mencari pengganti Zlatan Ibrahimovic yang kepergiannya sangat terasa.


Tottenham Hotspur

Nyaris juara, begitu dua kata yang harus dijalani Tottenham Hotspur dalam dua musim terakhir. TerpEeleset di akhir-akhir liga memang menjadi bencana dan itu menandakan skuat Mauricio Pochettino belum terlalu perkasa.

Jika ada satu kritik dari Tottenham, mungkin skuat cadangan yang terlalu jauh kualitasnya dari pemain utama. Vincent Janssen sangat mengecewakan, seperti juga Moussa Sissoko. Sementara George-Kevin Nkoudou belum memberi dampak signifikan.

Keseimbangan dan kebersamaan skuat tersebut seolah-olah sangat penting bagi Pochettino.  Namun, kedatangan pemain bintang bisa menambah moril dan kualitas dari Spurs. Dengan berlaga di Liga Champions sekali lagi, sebenarnya banyak pemain bintang yang bisa mereka bawa.

I. Eka Setiawan

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya