Liputan6.com, Jakarta Pada umumnya, pria menyukai gaya berbusana yang nyaman ketimbang trendi. Hal itu diakui oleh Ali Charisma, desainer yang juga ketua dari Indonesian Fashion Chamber (IFC). Maka dalam menciptakan tren busana pria merupakan tantangan tersendiri bagi setiap desainer.
Advertisement
Di Bali Fashion Trend 2018, para desainer yang menciptakan busana untuk pria pun tetap mengedepankan kenyamanan. Untuk tren sendiri, pakaian pria cenderung mengikuti wanita, tetapi lebih lambat satu musim.
"Karena orang akan lebih nyaman berpakaian jika mereka sudah biasa melihatnya," kata Ali saat ditemui di Bali, Minggu (21/5/2017).
Potongan dasar dengan permainan styling pun menjadi andalan Ali dalam membuat koleksi terbarunya. Warna-warna kalem pun menyeimbangkan gaya trendi di busana pria. Misalnya, abu-abu, hitam, navy blue, dan sedikit sentuhan putih.
Desainer Weda Githa juga kuat dalam menonjolkan tren fashion pria. Sentuhan tradisional seperti penggunaan kain tenun ikat pun menambah unik busananya.
Potongan Weda dalam koleksinya di Bali Fashion Trend 2018 juga cenderung klasik. Seperti outer, celana, atasan dengan aksen wrap dan potongan asimetris. Namun, kombinasi warna dan kombinasi bahan, koleksi Weda tampak menawan.
Pria pun tak perlu takut untuk mengombinasikan beberapa busana dengan teknik layering agar tampil lebih modis. Misalnya kemeja digabungkan dengan atasan olahraga terlihat unik.
"Kuncinya berpakaian modis untuk pria adalah nyaman. Kalau tidak nyaman kan juga aneh dipandangnya karena tidak percaya diri," kata Ali Charisma.