Pasar Membaik, Pengembang Lebih Ekspansif Tahun Ini

Anugerah Sejahtera Group menyiapkan dana Rp 145 miliar untuk modal awal pengembangan keenam proyek baru di atas lahan total 2,6 hektare.

oleh Muhammad Rinaldi diperbarui 23 Mei 2017, 09:57 WIB
Pekerja saat membangun tiang konstruksi pembangunan gedung di Jakarta Pusat, Senin (19/10/2015). Bank Indonesia memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal III 2015 sebesar 4,85 persen. (Liputan6.com/Immanuel Antonius)

Liputan6.com, Jakarta Prediksi sejumlah pakar properti mengenai kondisi pasar properti yang lebih baik pada tahun ini membawa optimisme bagi pelaku industri properti. Anugerah Sejahtera Group (AS Group) misalnya, di kuartal I 2017 meluncurkan enam proyek residensial dan komersial sekaligus di Bodetabek.

CEO AS Group Benlis Wislon Butar Butar, mengungkapkan enam proyek properti tersebut menambah portofolio proyek yang dikembangkan perusahaan properti tersebut sejak berdiri pada 2008.

“Pasar properti kami yakini akan membaik pada tahun ini, sehingga ekspansi dengan mengembangkan enam proyek hunian dan komersial ini adalah langkah AS Group menyambut pemulihan pasar,” kata Benlis yang ditulis Liputan6.com, Selasa (23/5/2017).

Perusahaan menyiapkan dana sekitar Rp 145 miliar untuk modal awal pengembangan keenam proyek baru yang dibangun di atas lahan total 2,6 hektare. Dengan lokasi tersebar di sejumlah kawasan strategis Kota Bekasi, Bogor dan Tangerang Selatan.

Empat proyek residensial yang akan dibangun adalah townhouse De’minimalist Jatiwarna, De’minimalist Serpong dan Jagathi Resort, serta De’minimalist Cibinong Tahap 2. Sementara dua proyek komersial yang akan dibangun yaitu Plaza De’minimalist Bekasi Barat Tahap 2 dan Plaza De’minimalist Jariwarna.
 
Pengembangan keenam proyek De’minimalist, tambah Benlis, mengacu pada master plan, landscaping dan kualitas material bangunan yang terjaga kualitasnya.  “Kami tidak sekadar membangun tempat tinggal. Hunian difungsikan sebagai sarana pembinaan keluarga berinteraksi sosial di area fasilitas bersama. Untuk jangka panjang, ini merupakan investasi yang menguntungkan,” ujar dia.
 
Benlis optimistis seluruh proyek baru yang diluncurkan akan direspon baik pasar, bukan hanya karena konsepnya, namun juga lokasinya.

Dia memberi contoh De’minimalist Serpong yang berlokasi di Tangerang Selatan, dan dekat stasiun KRL Commuter Line. Tipe rumah yang ditawarkan adalah tipe 33 dan 36 dengan harga mulai Rp 300 jutaan. Unitnya terbatas, yakni sekitar 30 unit.

Sementara kawasan Sentul dan Cibinong di Kabupaten Bogor, menurut Benlis, saat ini bukan lagi sekedar kota penyangga Ibukota, namun sudah menjadi kota mandiri yang membutuhkan banyak sekali fasilitas termasuk perumahan.
 
Akses tol Jagorawi dan Bogor Outer Ring Road (BORR) tahap 2, serta kereta ringan (LRT) nantinya akan sangat mendukung mobilitas penghuni Jagathi Resort dan De’minimalist Cibinong. Saat ini, kawasan itu sudah diakses angkutan perbatasan terintegrasi busway dan KRL Commuter Line.

Hunian berlantai satu dan dua di De’minimalist Cibinong Tahap 2 dipasarkan mulai Rp 600 jutaan - Rp 1,9 miliar per unit dengan tipe 44/91 dan tipe 80/177. Sedangkan di Jagathi Resort dengan luas bangunan 48/84 dan 120/200 dijual mulai Rp 1,1 miliar hingga Rp 3 miliar per unit.
 
Begitu juga pasar properti di Kota Bekasi, saat ini semakin berkembang dengan selesainya sejumlah akses jalan seperti tol Becakayu. Dan nantinya dapat diakses dengan moda transportasi LRT untuk melengkapi transportasi public yang saat ini sudah beroperasi seperti busway dan KRL Commuter Line.

“Pertimbangan ini yang mendorong kami mengembangkan ruko Plaza De’minimalist Bekasi Barat tahap 2, mengulang sukses tahap pertama,” ungkap Benlis.

Proyek ini merupakan rumah toko (ruko) berlantai dua dan tiga dengan harga jual mulai Rp 1,8 miliar hingga Rp 2,9 miliar per unit.

 

Rekomendasi

POPULER

Berita Terkini Selengkapnya