Liputan6.com, Jakarta - Vendor smartphone asal Prancis, Wiko, sempat vakum selama setengah tahun tanpa ada produk baru di pasar Indonesia. Alasannya karena perusahaan tengah membenahi strategi baru.
Sejak memasuki pasar Indonesia pada 2015, strategi awal Wiko adalah mengenalkan merek Prancis tersebut ke konsumen Tanah Air dan sebagian besar dilakukan dalam bentuk kegiatan pemasaran. Namun kini, Wiko mengubah strategi tersebut dengan beralih fokus pada channel pemasaran produk.
Baca Juga
Advertisement
"Kalau dahulu kebanyakan sifatnya pamasaran (untuk merek), sekarang ini kami lebih fokus pada channel dan distributor, semuanya kami benahi. Sisi pemasaran sekarang lebih kepada ritel, misalnya ke tempat konsumen membeli perangkat mobile atau di toko-toko. Dahulu kami tidak langsung target ke konsumen, setelah dilakukan evaluasi, kami ubah strategi untuk tahun ini," jelas Chief Executive Officer (CEO) Wiko Mobile Indonesia, Taufik Syahbuddin, saat ditemui dalam acara peluncuran Wiko Harry di kawasan Jakarta, Senin (22/5/2017).
Pada tahun ini, Wiko akan lebih dekat kepada konsumen melalui channel penjualannya. Misalnya saja dengan menggelar berbagai program di toko-toko yang menjual smartphone, termasuk Wiko Experience Zone. "Jadi orang bisa mencoba langsung keunggulan ponsel Wiko," sambung Taufik.
Lebih lanjut, Taufik menjelaskan sejumlah komitmen Wiko untuk pasar Indonesia pada tahun ini. Mulai dari fokus pada produk 4G dengan desain khas Prancis, spesifikasi mumpuni dan harga yang sangat bersaing di pasar. Secara garis besar, Wiko ingin menghadirkan ponsel 4G yang bagus dengan harga terjangkau.
Selain dari sisi produk, Wiko juga akan memperluas wilayah pemasarannya. Saat ini, jajaran produk Wiko baru menyambangi beberapa wilayah yang menjadi fokusnya, termasuk Jabodetabek, Medan, Aceh, Jawa Barat, dan Batam.
"Untuk saat ini fokusnya baru ke beberapa kota, tapi kami dalam waktu dekat ini akan ekspansi ke seluruh wilayah Indonesia. Kami akan lihat perkembangannya dalam waktu dekat ini," ungkap Taufik.
(Din/Cas)