Liputan6.com, Jakarta - Kelompok usaha properti, Pohon Group melalui anak usahanya PT Intan Anugrah Persada telah merampungkan pembangunan Tower Alpine di proyek Tree Park City Residences & Office Park Tangerang, akhir pekan kemarin. Prosesi selesainya pengerjaan konstruksi ditandai dengan seremonial penutupan atap (topping off).
“Rampungnya pembangunan Tower Alpine di Tree Park City sesuai jadwal merupakan komitmen Pohon Group kepada para konsumen yang telah membeli unit apartemen di proyek ini,” kata Direktur Pemasaran dari Tree Park City, Norman Eka Saputra, dalam siaran persnya kepada Liputan6.com, Rabu (24/5/2017).
Sejak resmi diluncurkan pada 7 Juni 2015, sampai dengan hari ini Tower Alpine sudah terjual sampai dengan 70 persen dari total 450 unit. Selama promo hingga 31 Mei 2017, unit di tower apartemen ini dijual dengan harga mulai Rp 350 jutaan untuk tipe studio dan Rp 1 miliar untuk tipe SOHO.
“Dengan kecepatan pembangunan ini kami yakin serah terima dapat dilakukan sesuai janji yakni pada Maret 2018,” jelas Norman.
Baca Juga
Advertisement
Berlokasi di Jalan MH Thamrin, Tangerang, Tree Park City dibangun sebagai proyek terpadu berkonsep hunian, kantor, komersial, lifestyle, dan one-stop living yang dilengkapi dengan beragam fasilitas dan fitur. Proyek ini mengusung tema taman pohon dan penghijauan berpadu dengan arsitektur modern.
Aksesnya yang sangat dekat dari tol dan bandara, ungkap Norman, membuat lokasi Tree Park City ini akan bernilai tinggi di tahun-tahun mendatang. Sehingga dinilai menguntungkan baik sebagai hunian maupun investasi.
Menurut dia, mayoritas unit apartemen yang ditawarkan di proyek Tree Park City menyasar segmen menengah. Hal itu mengingat segmen menengah saat ini merupakan yang paling potensial di Bodetabek.
Pengamat properti, Ali Tranghanda pernah mengungkapkan bahwa pasar apartemen saat ini mulai bergeser ke segmen menengah terutama pasangan muda atau eksekutif muda dengan harga sekitar Rp 300 jutaan hingga Rp 500 jutaan per unit.
“Pasangan muda yang dikenal dengan Generasi Y ini sangat kritis dalam membeli properti, sehingga pengembang dituntut jeli menangkap konsep dan lokasi yang diinginkan kelompok pasar ini,” kata Ali.
Adapun lokasi yang diincar pasangan muda di segmen menengah ini adalah di daerah-daerah peyangga seperti di Tangerang, Bekasi, Depok dan Bogor. Terlebih daerah yang diminati adalah yang dekat dengan akses tol dan sarana transportasi publik seperti KRL Commuter Line dan LRT.